Ahok  effect diperirakan akan bermunculan  dan korban berjatuhan bakalan muncul,disaat yang sama " durian runtuh" bakalan diterimaGerindra, PKS ,PAN dan Perindo.Sikap Perindo yang dukung Anies- Sandi dalam Pilkada Jakarta membuat Perindo muncul sebagai Partai yang menduduki peringkt empat terbesar dimata pemilih.
Dimata pemilih Ridwan Kamil mirip dengan Ahok yaitu " pindah kelain hati" tidak tahu membalas budi,tidak loyal,kutu loncat,dan untuk sebagian piihak bisa dikategorikan sebagai " pengkhianat parttai".
Partai yang mana ???Gerindra dan PKS,dua partai ini dengan begitu sajaa telah " dicampakkan " oleh Ahok dan Ridwan Kamil,ibaratnya habis manis sepah dibuang.
Sikap Ridwan Kamil yang begitu percaya diri dengan berbagai survey yang nyebut ketokohan seseorang sebagai penentu keterpilihan seseorang dalam ajang Pilkada dibanding Partai pengusung. dan Ridwan Kamil sudah merasa dirinya telah menjadi seorang " Tokoh ".
Seharusnya Ridwan Kamil mau ngaca,bahwa dirinya sebelum diusung oleh Gerindra dan PKS sebgai calon walikota Bandung itu bukan apa apa,bukan siapa siapa,tidak punya apa apa dan tidak tahu apa apa.
Ibaratnya sperti anak yang dipungut di tepi jalan lalu diasuh dan dibesarkan oleh Gerindra dan PKS,begitu sukses lupa dengan pengasuhnya,ini smua karena kerja keras Ridwan Kamil bla....bla...
Pilkada Jakarta telah membuktikan Pengkhianat Partai hà rus menerima kekalahan yang menyakitkan,akankah Ridwan Kamil menyusul?????yaitu KALAH???