Mohon tunggu...
usman santosa
usman santosa Mohon Tunggu... Dokter - ...

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Keadilan Buat Ahok

29 April 2017   05:35 Diperbarui: 29 April 2017   05:41 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada etika yang dilanggar dalam berbangsa dan bernegara dari para pembenci Ahok ,yaitu hilangnya sopan santun,hilangnya " tata krama " antara warga terhadap pemimpin.

Apapun alasannya Ahok adalah seorang GUBERNUR/Kepala Daerah yang oleh negara diberi amanah untuk memimpin ibukota Indonesia bernama Jakarta,oleh Ahok amanah tersebut dilaksanakan dengan sungguh sungguh.

Siang malam tanpa kenal lelah segenap pikiran,tenaga,waktu dicurahkan sepenuhnya untuk membangun,membenahi Jakarta,akhirnya Ahok capek secara fisik dan emosional ,akibatnya tanpa Ahok sadari kendali diri berkurang,maka keluarlah bahasa " toilet " yang nyebar viral dimedia sosial.

Penistaan terhadap Ahok yang sedemikian terstruktur,sistemik dan massive  sudah bukan lagi dianggap sebagai penistaan terhadap diri pribadi  Ahok,tapi sudah menjurus sebagai penistaan terhadap seorang pejabat negara,secara tidak langsung bisa dianggap sebagai penistaan terhadap negara dan hal tersebut bisa dianggap sebagai perbuatan makar/ subversif.

Menyebarkan faham kebencian ditempat tempat yang tidak semestinya ( di ruang publik,ditempat ibadah) dalam acara yang dikemas dengan istilah " Pengajian " dan dalam menyebarkan kebencian tersebut disertai dalil dalill ayat suci terhadap seorang  pejabat publik ( Gubernur ) bisa dianggap sebagai " extra ordinary crime " dan menjadi tugas siapapun juga ntuk membantu aparat hukum untuk menangkap,kemudian diadili sesuai mekanisme hukum yang berlaku.

Indonesia tidak boleh dikuasai kaum " pembenci " yang bersikap intoleran,radikal,selalu gunakan bahasa " kekerasan" mengancam,provokatif,agitatif dan mendorong masyarakat untuuk tidak patuh terhadap hukum.

Menjadi tugas bersama agar anasir anasir " jzahat " berfaham radikal tersebut untuk tidak meracuni warga Indonesia yaang cinta damai,santun,pemaaf,sayangi sesama.

Buat kelompok pembenci yang selalu mengobarkan permusuhan terhadap sesama,bertobatlah,buang jauh jauh sikap tercela tersebut dan kembalilah ke jalan yang benar...Semoga Allah mengampunimu ...amin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun