Mohon tunggu...
Ismail Marzuki
Ismail Marzuki Mohon Tunggu... Dosen - Hidup ini layaknya cermin, apa yang kita lalukan itulah yang nampak atau kita hasilkan

Memiliki banyak teman adalah kebahagiaan yang tak terkira. Senyum selalu dalam menjalani hidup akan memberi makna yang membekas dalam tiap bait hari-hari

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

[Puisi] Lukisan Hitam

6 September 2016   05:04 Diperbarui: 6 September 2016   19:41 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: kfk.kompas.com/Jeffry Kappu

Tak jelas lagi jejak lukisan ini

Kanvas putih menjadi hitam, berubah menjadi dosa

Tak ada lagi garis-garis kecil menjadi pemisah di antara warna-warna

Otak tak lagi ada kepala

Hati tak lagi ada jiwa

Pintu tak lagi ada daun

Bahkan…

Jasad tak lagi ada nama

Semuanya gersang bertabur batu hitam

Ditambah duri terpasung pada pijakan

Inikah yang disebut bingung mencari bimbang?

Kini lukisanku menjadi lukisan hitam.

Malang. 06 September 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun