Mohon tunggu...
Unggul Sagena
Unggul Sagena Mohon Tunggu... Konsultan - blogger | educator | traveler | reviewer |

Asia Pacific Region Internet Governance Forum Fellow 2021. Pengulas Produk Berdasarkan Pengalaman. Pegiat Literasi Digital dan Penyuka Jalan-Jalan.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Mengejar Potensi Ekonomi (Selain) Dari Batu: Inspirasi Bisnis Sekitar Tambang

1 Februari 2015   07:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:00 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberadaan tambang menjadi daya tarik tersendiri. Seorang teman malah menilainya sebagai sesuatu yang "seksi". Menjadi rebutan, seakan tak berhenti orang-orang untuk menjadi pekerja tambang, walaupun hanya sekedar tukang bersih-bersih, cleaning service dan tukang yang penting berstatus "kerja di tambang". Di Newmont Nusa Tenggara (NNT) dimana penulis pernah diundang menengok aktivitas tambang maupun kegiatan masyarakat sekitar, disimpulkan perlunya perubahan mindset mengejar menjadi pekerja atau karyawan NNT karena dalam jangka panjang, tambang akan berhenti beroperasi. Diperlukan mental wirausaha yang langgeng sebagai bagian dari mata pencaharian (livelihood) masyarakat desa sekitar. Berikut ini beberapa potensi yang menurut penulis bisa dioptimalkan, sebagai "persiapan" manakala tambang berhenti beroperasi dan masyarakat Desa sekitar tambang NNT di Batu Hijau dapat tetap berpenghasilan yang baik : 1.  Batu Akik. Batuan yang diproses menjadi serbuk tembaga (konsentrat) dan diekspor. Biasanya itu lah produk di sini. Namun ternyata, bebatuan menyimpan potensi lain. Batu sumbawa juga terkenal cantik dan bisa menjadi bisnis. Seorang kepala desa yang berbisnis batu ini, mengaku memanfaatkan Internet untuk melihat batu-batu yang dijual dan harga pasaran yang ada. Kemudian beliau mencari batu dari Sumbawa dan juga menjualnya. Potensi ini masih terbuka karena batu-batu di Sumbawa cantik-cantik dan eksotis, bahkan dapat dikatakan memiliki "isi". Sehingga menjadi rebutan. Bisnis seputar batu ini lumayan dapat mengangkat perekonomian kalau menurut saya. Tinggal pelaku bisnisnya yang lebih banyak dan pelatihan usaha ini ditingkatkan. Selama ini, memang belum ada perhatian khusus baik dari Pemda maupun NNT yang memiliki program CSR.

2. Pariwisata. Ini sudah jadi rahasia umum. Pantai yang ada di Sumbawa seperti Pantai Maluk, Pantai Rantung, Air Terjun Serpas yang sempat saya datangi sangat indah, alami dan potensial. Mendatangkan pelancong dari luar Sumbawa berarti mendatangkan kesempatan untuk peningkatan ekonomi melalui belanja kebutuhan dan jasa-jasa pariwisata. Untuk itu, Guide lokal bisa menjadi pilihan pekerjaan, disambi dengan memiliki usaha seperti kafe, warung, alat dan instruktur snorkling dan jasa lain terkait pariwisata. [caption id="attachment_348918" align="aligncenter" width="300" caption="Air terjun Perpas, Sumbawa Barat"]

14227239661855716921
14227239661855716921
[/caption] 3. Rokok tradisional. Entah bagaimana memasarkannya, namun wisata terkait eksperiental rokok yang terbuat dari daun lontara ini menarik untuk dieksplor. Sempat melihat beberapa orangtua merokok ini, pada saat kami "live in" di rumah penduduk. Hmm, mungkin bisa jadi tambahan pariwisata yang menarik. Atau dikemas menjadi produk yang unik dengan packaging yang menarik. [caption id="attachment_348919" align="aligncenter" width="300" caption="Rokok tradisional daun lontar. Bersama segelas kopi."]
14227243532113947988
14227243532113947988
[/caption] 4. Air minum kemasan. Saya melihat ada merk "aqua lokal". Ini bagus, dan harusnya lebih diakomodir oleh Pemda. Saya teringat di sebuah kabupaten di Gunung Kidul kalau ngga salah, juga pemerintahny membangun pabrik minuman air dalam kemasan (AMDK) dan membuat pendapatan daerah meningkat dan kebocoran wilayah menurun akibat terbangnya hasil penjualan ke luar daerah. Karena dimiliki daerah, maka keuntungan bisa berputar di daerah, siklus kebocoran wilayah berkurang. [caption id="attachment_348921" align="aligncenter" width="300" caption="air minum merk SEMONGKAT perlu diperluas pemasarannya"]
1422724450145012724
1422724450145012724
[/caption] 5. Pedagang Warung dan Pasar. Biasanya, yang berdagang malah pendatang. Bukan warga asli. Saatnya warga asli meniru inspirasi dari para pendatang, dengan berwirausaha berjualan sembako dan kebutuhan makanan. [caption id="attachment_348922" align="aligncenter" width="300" caption="suasana pasar. baju utk suvenir dan buah srikaya bisa menjadi potensi produk yang laris.."]
14227247072136167390
14227247072136167390
[/caption] 6. Supply  produk dan jasa untuk kebutuhan NNT. Misalnya perusahaan bis yang menjadi feeder untuk karyawan NNT.  Atau bahan baku makanan seperti buah untuk konsumsi karyawan dan seterusnya dengan dikelola secara profesional. Ini sifatnya sementara, dengan jangka panjang supply bisa ke resort, penginapan, dan kantor-kantor lain di Sumbawa. 7. Transportasi dan akomodasi. Keberadaan penginapan serta rental mobil bisa menambah peningkatan jumlah pelancong yang datang dan juga bisa dimnfaatkan untuk poin 6. 8. UKM di bidang agribisnis maupun produk ramah lingkungan lain. Ini dicontohkan dengan NNT membantu beberapa UKM dan koperasi serta yayasan dalam mengembangkan produk coco-net, yaitu temali dari sabut kelapa, pengembangan buah naga (dragonfruit), pertanian, dan juga bank sampah. Ada banyak ide lain yang bisa dieksplor misalnya suvernir center dan UKM di bidang perlengkapan olahraga, pendukung sarana-prasarana perkebunan dan pertanian dst.

[caption id="attachment_348923" align="aligncenter" width="300" caption="Kreasi Minuman Jus Buah Naga"]

14227249411906731033
14227249411906731033
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="461" caption="Berbagai dompet dibuat dari kantong plastik bekas"]
Berbagai dompet dibuat dari kantong plastik bekas
Berbagai dompet dibuat dari kantong plastik bekas
[/caption] Dengan demikian, ketergantungan dengan tambang lumayan berkurang. Ke depannya, inilah yang akan menghidupi masyarakat sekitar ketika suatu saat sumberdaya alam tersebut habis dan NNT angkat kaki dari Sumbawa. Mungkin banyak lagi yang bisa kita sampaikan untuk kemandirian masyarakat, terlepas dari cita-cita kerja di tambang.  Beberapa hal diatas, muncul dari pengalaman saya di tambang dan tinggal di rumah masyarakat sekitar tambang di Sekongkang dan Maluk.  Jadi, mungkin masih banyak lagi potensi yang bisa diberdayakan untuk masyarakat mandiri dari harus ke NNT atau belum "jadi orang". Nah, teman-teman ada ide lain untuk perekonomian masyarakat di Sumbawa?  Silakan berbagi. Karena Nabi Muhammad pernah berkata ““Berniagalah, karena sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu ada dalam perniagaan.” (Riwayat Ahmad)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun