Mohon tunggu...
Ulil Fikriatus Sholekhah
Ulil Fikriatus Sholekhah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Uin Maulana Malik Ibrahim Malang / Jurusan PGRA / Fakultas Tarbiyah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Agar Anak Mau Belajar Tanpa Dipaksa

20 September 2017   05:21 Diperbarui: 20 September 2017   05:39 1322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kenapa sih kita tidak boleh memaksa anak untuk belajar?

       Anak belajar dimanapun tidak boleh dipaksakan. Sebagai orangtua maupun pendidik harus paham kenapa sih kemauan belajar itu datangnya harus dari diri sendiri? Para bunda maupun pendidik tentunya juga punya pengalaman sekolah, dan tentunya melewati masa-masa belajar, tak terkecuali juga saya. Hehe. Naah.. Pada pengalaman sekolah dulu menunjukkan bahwa belajar dalam lulus ujian itu memang tujuannya berhenti di ujian saja, setelah ujian selesai semua yang dipelajari pasti lupa, gak penting dan tidak dipakai lagi. Hayooo siapa yang pernah mengalami masa-masa itu?.

        Hal tersebut terjadi karena didasari oleh rasa malas dalam belajar. Bagaimana ya cara agar anak mau belajar tanpa dipaksa? Simak yaa. Cara agar anak mau belajar tanpa dipaksa:

  • Pancing rasa penasaran anak, karena anak mempunyai rasa keingin tahuan yang kuat, anak yang  mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi beerbeda dengan anak yang belajar diharuskan tahu oleh guru dan orangtua.
  • Menjelaskan kegunaan dari apa yang dipelajari anak. Anak akan senang  mempelajari sesuatu ketika sesuatu yang dipelajari tersebut memiliki kegunaan dalam kehidupan sehari-harinya.

Beberapa hal yang harus dipelajari orangtua saat mengajarkan anak:

       Yang perlu orangtua ingat, bahwa yang namanya belajar bersama orangtua bentuknya tidak hanya mengerjakan PR atau tugas sekolah saja, mengajak anak untuk bertemu orang baru, mengajari anak untuk obsevasi lingkungan, sesudah pulang anak diajari untuk menyimpulkan apa yang mereka pelajari, itu dapat menjadi sebuah refleksi, itu kesempatan yang perlu didapat, karena tidak dieroleh etiap hari. Orangtua ingin anak memperoleh berbagai macam bentuk pelajaran dari pihak orangtua sendiri,  yang memang menyenangkan dan bermakna, dan sering kali justru yang itu merupakan hal yang bermanfaat terus dalam sepanjang hayat kehidupan anak yang tanpa disadari oleh orangtua.

       Dalam melakukan aktivitas harianpun orangtua dapat mengajarkan berbagai macam hal bagi anak. Anak akan belajar dari pengalaman yang mereka peroleh dan anak akan cenderung mengingatnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun