Mohon tunggu...
Sugi arto
Sugi arto Mohon Tunggu... -

suka baca dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Council of Arab Economic Unity

30 Desember 2011   12:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:34 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap negara tidak dapat berdiri sendiri. Mereka harus bekerja sama dengan negara lain. Dengan demikian kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan. Berdasarkan pengertian kerja sama, maka setiap negara yang mengadakan kerja sama dengan negara lain pasti mempunyai tujuan (Anonim, 2010). Secara umum tujuan kerja sama antarnegara antara lain : mengisi kekurangan di bidang ekonomi bagi masing-masing negara yang mengadakan kerja sama, meningkatkan perekonomian negara-negara yang mengadakan kerja sama di berbagai bidang, meningkatkan taraf hidup manusia, kesejahteraan, dan kemakmuran dunia, memperluas hubungan dan mempererat persahabatan, dan meningkatkan devisa negara.

Hubungan kerja sama antar negara di bidang ekonomi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Bentuk kerja samanya ditentukan berdasarkan negara yang mengadakan perjanjian. Council of Arabic Economic Unity (CAEU) atau Dewan Persatuan Perekonomian Arab merupakan salah satu organisasi kerjasama ekonomi antara negara-negara arab yang berdiri3 Juni 1957 tepat pasca perang perang Arab-Israel yang disebabkan oleh ketidakpuasan orang Arab atas kekalahannya. Tepatnya pasca terjadinyaKrisis Sueztahun 1956, walaupunMesirkalah, namun mereka menang dalam hal politik. Negara pendiri CAEU tersebut sebagian besar terlibat dalam perang, yaitu Mesir, Irak, Yordania, Kuwait, Libya, Somalia, Sudan, Tunisia, Suriah, dan Arab Saudi serta bergabungnya Negara-negara Arab lainnya antara lain Mauritania, Palestina, Uni Emirat Arab dan Yaman. Meskipun berdirinya organisasi ini pada tahun 1956 namun baru efektif delapan tahun kemudian, yaitu 30 Mei 1964, dengan tujuan akhir untuk mencapai kesatuan ekonomi yang lengkap antara negara-negara anggotanya

Tujuan CAEU :

§merumuskan peraturan, legislasi, dan tarif, yang bertujuan pada penciptaan wilayah persatuan bangsa Arab.

§mengkoordinasikan kebijakan perdagangan luar negeri dengan maksud untuk menjamin koordinasi perekonomian daerah dan ekonomi dunia.

§mengkoordinasikan pembangunan ekonomi dan merumuskan program untuk pencapaian proyek pembangunan bersama di Arab.

§mengkoordinasikan kebijakan yang berkaitan dengan pertanian, industri, dan perdagangan internal.

§mengkoordinasikan kebijakan keuangan yang bertujuan untuk mencapai kesatuan moneter.

§mengkoordinasikan peraturan perundang-undangan untuk pajak dan bea.

§merumuskan peraturan terpadu untuk transportasi dan transit di negara-negara anggota.

§sebagai rancangan undang-undang umum tentang jaminan tenaga kerja dan sosial.

§mempersiapkan anggaran untuk dewan CAEU dan badan-badan afiliasinya.

Berdasarkan tujuan tersebut, kerja sama yang terjalin di bidang ekonomi, investasi, perdagangan, dan politik.

Keanggotaan atau Cakupan Wilayah CAEU :

1.Mesir

Perekonomian

-Mitra Ekspor : Italia, AS, Suriah, Arab Saudi, Jepang, India, Indonesia, Jerman dan Spanyol

Komoditas : bahan kimia, kapas, tekstil, minyak mentah dan produk minyak bumi produk logam

-Mitra Impor : AS, Cina, Italia, Indonesia, Jerman dan Arab Saudi

Komoditas : produk kayu, bahan kimia makanan, bahan bakar mesin dan peralatan

2.Irak

Perekonomian

-Mitra Ekspor : AS, India, Italia, dan Korea Selatan

Komoditas : bahan mentah, minyak mentah, makanan dan hewan hidup

-Mitra Impor : Suriah, Turki, AS, Yordania, dan Cina

Komoditas :makanan olahan dan obat-obatan

3.Yordania

Perekonomian

-Mitra Ekspor : India, Irak, AS, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA)

Komoditas : pakaian, pupuk, farmasi, fosfat, dan kalium karbonat sayuran

-Mitra Impor : Arab Saudi, Cina, Jerman, AS, Mesir, dan Ukrania

Komoditas : sereal, besi, mesin-mesin, minyak tanah dan transportasi peralatan

4.Kuwait

Perekonomian

-Mitra Ekspor : Jepang, Korea Selatan, India, Taiwan, AS, Singapura dan Cina

Komoditas : pupuk, minyak mentah dan produk olahan

-Mitra Impor :AS, Jepang, Cina, Arab Saudi, Itali, dan UK

Komoditas : pakaian, bahan konstruksi, makanan, dan kendaraan

5.Libya

Perekonomian

-Mitra Ekspor : Jerman, Perancis, Belanda dan Cina

Komoditas : Minyak mentah, ikan dan produk olahan laut

-Mitra Impor : Perancis, AS, Indonesia, Jepang

Komoditas : Bahan pangan, peralatan dan mesin-mesin, tekstil

6.Somalia

Perekonomian

-Mitra Ekspor : UEA, Yaman, dan Arab Saudi

Komoditas : ikan, ternak, minyak mentah, besi dan arang

-Mitra Impor : Djibouti, Kenya, India, AS, Oman, UEA, dan Yaman

Komoditas : bahan konstruksi, makanan, produk minyak bumi dan qat

7.Sudan

Perekonomian

-Mitra Ekspor : Cina, Jepang, Indonesia

Komoditas : kapas, kacang tanah, karet, ternak, gula, minyak mentah dan produk minyak bumi wijen.

-Mitra Impor : Cina, Arab Saudi, UEA, Mesir, India dan Italia

Komoditas : makanan, obat-obatan, bahan kimia, tekstil, gandum, produk olahan, kilang dan transportasi peralatan

8.Tunisia

Perekonomian

-Mitra Ekspor : Negara-negara Eropa, Rusia dan AS

Komoditas : Minyak mentah dan produk minyak bumi

-Mitra Impor : Indonesia, Malaysia, Cina, Jepang dan India

Komoditas : Manufaktur, Tekstil, karet, kendaraan dan mesin-mesin

9.Suriah

Perekonomian

-Mitra Ekspor :Irak ,Jerman, Libanon, Italia, Perancis, Mesir dan Arab Saudi

Komoditas : pakaian, kapas, minyak mentah, buah dan sayuran, daging, mineral, tekstil, gandum dan minyak bumi.

-Mitra Impor : Arab Saubi, Cina,Rusia, Italia, Mesir, UEA, Turki dan Iran

Komoditas : bahan dan produk kimia, mesin listrik, pangan dan ternak, kertas, benang, plastik, mesin dan perlatan transportasi

10.Arab Saudi

Perekonomian

-Mitra Ekspor : AS, Jerman, Spanyol, Iggris, Jepang, Cina, Korea Selatan, Indonesia dan India

Komoditas : Kurma, emas, minyak mentah dan minyak bumi

-Mitra Impor: AS, Inggris, Cina, Jepang, India dan Indonesia

Komoditas : Bahan makanan, sereal, gandum, tekstil, karet, kendaraan dan mesin-mesin.

11.Mauritania

Perekonomian

-Mitra Ekspor : Cina, Perancis, Spanyol, Italia, Belanda,dan Belgia

Komoditas : tembaga, minyak mentah, ikan, emas dan biji besi

-Mitra Impor :Perancis, Cina, Belanda, Spanyol, Belgia,AS

Komoditas: makanan, mesin dan peralatan, produk olahan dan produk minyak bumi

12.Palestina

13.Uni Emirat Arab

Perekonomian

-Mitra Ekspor : Jepang, Korea Selatan, India, Iran, dan Thailan

Komoditas : minyak mentah, ikan kering, gas alam dan minyak ikan

-Mitra Impor: Cina, India, AS, Jerman, Jepang, Turki, dan Italia

Komoditas : bahan kimia, makanan, mesin dan peralatan transportasi

14.Yaman.

Perekonomian

-Mitra Ekspor : Cina, Thailan, Afrika Selatan, Indi, Jepang, UEA

Komoditas :kopi, minyak mentah, ikan, dan gas alam cair

-Mitra Impor : UEA, Cina, India, Arab Saudi, Kuwait, dan AS

Komoditas : bahan kimia, makanan dan hewan, mesin dan peralatan

Berdasarkan potensi atau komoditas ekspor Negara-negara Arab tersebut, jelas bahwah negara-negara tersebut memilki kesamaan, yaitu minyak mentah sehingga sebagian besar negara tersebut tergabung dalam organisasi OPEC juga. Untuk mewujudkan tujuan akhir dengan mencapai kesatuan ekonomi yang lengkap antara negara-negara anggotanya ini diperlukan manajemen dan koordinasi yang cukup baik antar anggota. Dengan masuknya liberalisasi perdagangan yang dimulai abad 21 akan memberikan manfaat bagi negara-negara yang terlibat perdagangan bagi dunia.

Liberalisasi perdagangan dengan menurunkan hambatan tarif maupun non tarif dilakukan berdasarkan kesepakatan negara (Widyastuti, 2008). Di tingkat regional, CAEU telah menyepakati bebas area perdagangan arab raya (Greater Arab Free Trade Area/GAFTA) di tahun 1981. Adapunperjanjian tersebut untuk memfasilitasi dan mengembangkan perdagangan antara Negara-negara Arab. Pada perkembangannya GAFTA tersebut tidak hany dilakukan untuk mendapatkan manfaat atas karakteristik kedekatan geografis negara terlibat, tetapi juga didasarkan atas kepentingan ekonomi termasuk perdagangan.

Pada dasarnya, negara-negara yang tergabung dalam CAEU merupakan negara yang rawan konflik atau “krisis politik” sehingga mengakibatkan kurang berkembangnya organisasi tersebut. Negara-negara Arab ini memiliki kekayaan alam berupa minyak bumi yang sangat besar sehingga negara-negara yang miskin akan minyak bumi sangat bergantung dengan negara-negara tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011.Council of Arab Economic Unity. Diterima tanggal 26 Desember 2011 dari http://en.wikipedia.org/wiki/Council_of_Arab_Economic_Unity

Anonim. 2010.Kerjasama Luar Negeri. Diterima tanggal 26 Desember 2011 dari http://en.wikipedia.org/wiki/Kerja_Sama_Luar_Negeri

Anonim. 2010. Profil Negara-Negara Arab. Diterima tanggal 26 Desember 2011 dari http://www.geognos.com/geo/en/cc.html#Background

Widyastuti, dkk. 2008.Integrasi Perdagangan dan Dinamika Ekspor Indonesia ke Timur Tengah. Diterima tanggal 29 Desember 2011 dari Jurnal Agro Ekonomi, Volume 26 No.2, Oktober 2008 :167-189

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun