Mohon tunggu...
Muhamad Saefrudin
Muhamad Saefrudin Mohon Tunggu... -

Pelayan Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Politik

Era Baru Sinergisasi Peran Pergerakan Mahasiswa Secara Vertikal, Horizontal & Diagonal

9 April 2012   20:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:49 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

era baru Model Pergerakan mahasiswa

Kita ketahui bersama, setiap masa memiliki pahlawannya masing-masing, setiap masa pula memiliki model pergerakannya yang berbeda-beda, berbeda karena harus menyesuaikan dengan kondisi zaman yang ada. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah seperti apa tanggung jawab yang harus diemban oleh mahasiswa? Dan ranah yang mana saja yang dapat dikatakan sebagai peran dari pergerakan mahasiswa. Sangat dipahami bahwa terkadang kebijakan elitis yang lahir tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Terhadap fenomena ini, maka mahasiwa dituntut harus muncul sebagai penjembatan dan berfungsi sebagai katalisator pergerakan mahasiswa yang diantaranya adalah sebagai social control (Kontrol sosial) dan Agent Of Change (Insan Pembaharu). Apa yang nanti akan terjadi adalah harapan berjuta-juta pasang mata di bumi pertiwi nusantara kita ini.

Oleh karena itu, jelas bahwa keberadaan mahasiswa di sebuah perguruan tinggi mengemban tanggung jawab sosial dari masyarakat, tanggung jawab moral secara hubungan manusiawi dan tanggung jawab intelektual secara institusi.

Beranjak dari latar belakang itulah, secara ranah tanggung jawabnya, saya mencoba membagi role model pergerakan mahasiswa menjadi 3 arah gerak, secara vertikal, secara horizontal dan secara diagonal.

1. Tanggung jawab Moral turunannya adalah Gerakan vertikal adalah gerakan inti utama mahasiswa yang berupaya untuk mengontrol (social control) kebijakan-kebijakan secara bootom-up seperti kebijakan dekanat, rektorat dan pemerintah. (Politik nilai, moral force, Push gerak, Pressure).

Merupakan dinamisator perubahan masyarakat menuju perkembangan dan perbaikan yang lebih baik. (agen perubahan), sekaligus control terhadap perubahan sosial yang telah akan dan sedang berlansung baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

2. Tanggung jawab sosial turunannya adalah Gerakan horizontal merupakan gerakan kongkrit mahasiswa, sebagai penyeimbang gerakan vertikal. Gerakan horizontal bertujuan untuk memberikan solusi dan kontribusi nyata atas permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Mahasiswa menempati kedudukan yang khas (Special position) di masyarakat, baik dalam arti masyarakat kampus maupun di luar kampus. Kekhasan ini tampak pada serentetan atribut yang disandang oleh mahasiswa itu sendiri (Social of motion).

Merupakan jembatan pada ranah sosial antara dunia teoritis dan dunia empiris dalam arti pemetaan dan pemecahan masalah-masalah kehidupan sosial di masyarakat sesuai dengan bidangnya masing masing yang terintegrasi dan bersinergi satu sama lain.

3. Tanggung jawab intelektual turunannya adalah Gerakan diagonal adalah gerakan baru mahasiswa yang terkadang kita lupa untuk mengklasifikasikannya menjadi pergerakan mahasiswa. Gerakan ini menjadi Supporting system dan penghubung antara gerakan vertikal dan horizontal. Outputnya Seperti Prestasi. Inputnya seperti Kegemaran, Minat bakat, Media informasi, apresiasi dls. Catatan terpenting yang harus digaris bawahi dari gerakan ini adalah harus diaplikasikan pada model gerakan vertikal dan horizontal sehingga ketika diarahkan akan menjadi support system dari pergerakan vertikal dan horizontal. (Intelektual force).

Peran dalam Memperdalam dan mengembangkan diri di dalam pembidangan keilmuan yang ditekuninya sehingga dapat memiliki kemampuan untuk memikul tanggung jawab intelektualnya yang idealnya diarahkan pada model gerakan horizontal dan vertikal.

Ketiga model pergerakan mahasiswa ini dapat bersatu jika dan hanya jika kita sebagai pemuda dan mahasiswa masih mau bergerak bersinergi menjadi satu kesatuan, key word nya adalah melakukan pergerakan apapun itu bentuk karyanya baik vertikal, horizontal maupun diagonal. Ketiganya bukan merupakan pilihan tapi suatu kepastian yang idealnya harus dilakukan dengan penuh keikhlasan. Sudah bukan saatnya lagi kita bergerak sendiri-sendiri, karena sampai kapanpun jika kita masih membawa keegoan almamater ataupun golongan kita masing-masing dengan terlalu bangga yang berlebihan, maka sampai kapanpun pergerakan mahasiswa tidak akan pernah pernah menemukan substansi pergerakanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun