Mohon tunggu...
Ayah Quina
Ayah Quina Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar tiap hari

my quina :) :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

KULTUM - Analogi Rukun Islam

10 Oktober 2010   12:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:33 4630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam Kitab Arba'in Nawawi ada sebuah hadits yang menjelaskan tentang rukun Islam yang telah kita pelajari dari sejak kita masih kecil. Rasulullah SAW Bersabda : Islam itu didirikan atas lima : Pertama Mengucapkan Dua Kalimat Sahadat, kedua mendirikan sholat, ketiga membayar zakat, keempat puasa di Bulan, terakhir menunaikan haji.

Kalau kita gambarkan kelima rukun Islam tersebut dengan tangan yang memiliki lima jari, Ibu Jari adalah dua kalimat sahadat, telunjuk adalah mendirikan sholat, jari tengahadalah  membayar zakat, jari manis adalah puasa dibulan ramadhan, dan kelingking adalah menunaikan ibadah Haji. Dapat kita analogikan  sebagai berikut :

Apabila kelima jari tersebut sedang memegang sebuah gelas, kemudian kita lepaskan jari kelingking, maka gelas masih belum lepas, kemudian kita lepaskan jari manis, maka gelaspun masih bertahan walaupun gelas sedikit goyah, kemudian kita lepaskan jari tengah, gelaspun masih bertahan. Dan apabila kita melepaskan jari telunjuk kita, maka jatuhlah gelas tersebut..

Dari analogi tersebuti dapat kita ambil hikmahnya, bahwa Sholat adalah yang terpenting dalam menjalan syariat Islam, termaktub dalam Al-Qur'an bahwa shalat adalah mencegah dari perbuatan keji dan munkar. selain itu shalat juga adalah tiang agama, apabila kita meninggalkan shalat berarti iman kita telah runtuh..Nauzubillah.

MARI KITA DIRIKAN SHALAT...LEBIH BAIK BERAWAL DARI TERPAKSA YANG AKHIRNYA BERMUARA KE IKHLASAN


Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun