Beberapa hari ini semua berita menyuguhkan tentang kenaikan harga BBM,lebih serunya lagi di blog kroyokan Kompasiana ini,karena disini semuanya bebas menulis pandangan masing-masing tidak perlu menunggu giliran. Dari pro dan kontra semuanya betul mengikut pandangan masing-masing,bahkan penulis juga tau bahwa dikompasiana ini banyak orang-orang yang pandai-pandai bahkan yang memberikan jalan keluar dari masalah yang terjadi dinegara ini. Memang betul dengan kenaikan harga BBM semua keperluan rumah total menjadi naik? yang paling merasakan dampaknya atas kenaikan harga BBM ini orang-orang seperti kami orang desa. Kami gebira ada orang-orang yang peduli tentang kesusahan nasib kami termasuk para mahasiswa yang mengadakan demo untuk menetang kenaikan harga BBM itu. Namun demo tetap demo,jagalah aspirasimu dengan aman dan sampaikan kepada yang berhak mendengarnya. Jangan sampai atas perbuatan demo kalian menyusahkan kami juga,lihatlah apa yang terjadi sekarang? BBM tetap naik,karena kalian tidak menyampaikan aspirasinya kepada yang berhak mendengarnya. Pemerintah menaikan harga BBM demi kepentingan rakyat,para anggota DPR pun rpo dan kontra dengan alasan demi rakyat,mahasiswa pun sama beramai-ramai pada demo demi masyarakat? Â Terus siapa sebetulnya yang benar-benar membela rakyat?...Pemerintahkah yang diketuai BeYe,atau para anggota DPR yang kontra dengan keputusan pemerintah ataukah para mahasiswa yang berdemo secara anarkis dengan alasan demi masysrakat?. Masyarakat kecil wong deso dari dulu tetap juga begitu keadaanya walaupun naik atau tidaknya harga BBM,karena bagi kami wong deso yang dipikirkan cuma satu,bagaimana besok bisa mencari makan. Tapi bukan berarti setuju dengan caranya mahasiswa yang berdemo secara anarkis itu. Didalam blog kroyokan kompasiana ini juga,kadang penulis berpikir? karena semuanya daripada tentang olah raga,rumah tangga,tentang alam,kesenian,agama,intelek,hukum dan ketatanegaraan semuanya lengkap ada disini. Jadi menurut penulis,melihat dari setiap topik yang ditulis dan bagaimana jalan keluarnya,semuanya sangat jelas menggambarkan bahwa para kompasioner disini bisa mencari jalan keluar disetiap masalah. Maka kalau setuju ini cuma cadangan penulis saja,siapa jadi ketua dan anggotanya terserah para kompasioner yang menentukanya,ini cadangan jahil penulis...kita bikin partai saja dikompasiana ini untuk menandingi para politikus yang semakin tidak peduli rakyat. Salam kompasiana [caption id="attachment_268758" align="aligncenter" width="300" caption="gabar dok/prib"][/caption]
