Bang Jali sudah pernah tulis artikel soal Cawagub Sylvana yang tiba-tiba diperiksa polisi untuk kasus dugaan korupsi Dana Hibah Pramuka.
Dalam artikel itu bang Jali sudah tulis bahwa Polisi terkesan sengaja membidik Cawagub Sylvana Murni. Seolah-olah Sylviana Murni memang sengaja diganggu konsentrasinya untuk Pilgub DKI. Ini penilaian bang Jali secara pribadi.
Ada 3 Kasus yang tiba-tiba membelit Sylviana Murni sekeluarga. Dan itu terjadi pada musim kampanye Pilgub DKI 2017. Pertama, suami Sylviana diperiksa karena Kasus Transfer Dana Makar. Yang kedua nama Sylviana disebut berkali-kali oleh Polisi akan dipanggil untuk Kasus dugaan Korupsi Pembangunan Masjid Al Fauz Jakarta Pusat, dan yang ketiga Kasus Dana Hibah Kwartir Pramuka DKI.
Bila mengacu pada Peraturan Polri yang tercantum dalam Surat Edaran Kapolri Peraturan Kapolri Nomor SE/7/VI/2014 yang isinya mengintruksikan Jajaran Polri untuk menunda penyidikan Kasus bila hal itu berkaitan dengan salah satu Kontestan Pilkada, sepertinya memang Surat Edaran itu diacuhkan oleh Polri yang ada saat ini.
Dalam pandangan pribadi bang Jali sepertinya Polri kelihatan bernafsu sekali untuk mengusut Kasus yang berkaitan dengan Cawagub Sylviana Murni.
Setelah “gagal” mentersangkakan suami Sylviana, dan setelah “gagal” memanggil Sylviana untuk Kasus Pembangunan Masjid karena Penjelasan Sekda Pemprov DKI sangat Clear, akhirnya Polri “berhasil” memanggil Sylviana Murni untuk dimintai keterangannya untuk Kasus Dana Hibah Kwartir Pramuka DKI 20014/20015.
Bang Jali lihat Sylviana tidak gentar sama sekali dengan pemanggilan polisi. Bahkan bu Sylviana datang lebih awal ke Bareskrim dan memberikan keterangan sejelas-jelasnya.
Setelah pemeriksaan itu Polisi sepertinya tidak puas. Polisi dikabarkan meminta BPK untuk ikut mengusut kasus itu. Dari hal itu bang Jali pikir berarti Polisi mendapatkan informasi bukan dari lembaga resmi melainkan pengaduan seseorang atau LSM yang tidak ingin dipublikasikan oleh polisi.
Bang Jali bingung, seberapa pentingkah kasus itu di mata Polisi? Bagaimana dengan Surat Edaran Kapolri yang terkait?
Kabarnya kemudian Cagub AHY mengatakan peristiwa itu kental bernuansa politik. AHY menduga ada Politisasi yang dilakukan kepada Cawagub Sylviana.
Media kemudian mengkonfirmasikan itu pada Ahok dan bertanya tanggapannya.