Mohon tunggu...
Bang Jali
Bang Jali Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Jangan Lupa, Coblos yang Ada Peci nya

25 Maret 2017   22:43 Diperbarui: 26 Maret 2017   07:00 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mungkin bang Jali sudah pernah cerita bahwa profesi bang Jali salah satunya adalah Ngojek. Zaman sekarang memang susah cari uang jadi buat bang Jali kerja serabutan itu menjadi solusi untuk menafkahi keluarga.

Semalam waktu bang Jali ngojek, bawa penumpang yang sepertinya komunitas pendukung Ahok. Mereka berkumpul di kawasan Kemang Jakarta dan salah seorang meminta bang Jali mengantarkannya pulang.

Pada saat pemuda itu naik boncengan motor bang Jali, kawannya dari halaman sebuah Café berteriak padanya : “Jangan Lupa, Nanti Coblos yang ada Pecinya”.

Kalimat itu membuat bang Jali tersenyum. Rupanya ribut-ribut Pecinya pak Djarot dibicarakan dimana-mana.

Bang Jali heran apa yang salah dengan pak Djarot kalau memakai peci? Bukankah dia orang Islam juga dan katanya sudah menunaikan Rukun Islam ke 5.

Mungkin pakai pecinya tidak salah tetapi fotonya yang salah. Pak Djarot waktu Putaran Pertama Pilgub DKI fotonya tidak pakai peci. Ngga tau kenapa masuk di Putaran Kedua pak Djarot berganti Foto dengan menggunakan Peci.

Mungkin saja itu dilakukan untuk membedakan dengan pak Anies- pak Sandi. Supaya gampang ingatnya kalau yang nomor 2 itu ada Pecinya dan yang nomor 3 itu ga ada pecinya.

Mungkin juga hanya untuk mengingatkan para pemilih. Dua-dua calon yang bertanding itu sama-sama beragama Islam. Jadi yang mana aja yang dicoblos ga masalah.

Saran bang Jali, sebaiknya malah pak Ahoknya yang pakai Peci. Bukankah Peci itu Topi Nasional dan bukan Topi orang Islam. Di Arab dan Timur Tengah , Peci nya beda dengan Peci Indonesia.

Itu menurut pendapat bang Jali saja. Demikian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun