Mohon tunggu...
Tri Wibowo Cahyadien
Tri Wibowo Cahyadien Mohon Tunggu... Guru - Guru bidang studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Minat dalam bidang sosial, sejarah, politik, psikologi, pendidikan, pemerintahan dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembelajaran Online di Tengah Merebaknya Covid-19

15 Maret 2020   23:36 Diperbarui: 16 Maret 2020   01:06 1574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan diiringi hampir bersamaan oleh beberapa kepala daerah lainnya untuk mengubah pola pembelajaran klasikal (baca : tatap muka) menjadi pembelajaran  online bukanlah keputusan yang mudah (kompas.com). Hal ini dilihat sebagai upaya Gubernur Anies dan beberapa kepala daerah lain dalam meminimalisir menyebarnya  Covid -- 19 di tiap daerah.  

Lalu, bagaimanakah guru mempersiapkan pembelajaran online? Ada beberapa hal yang dapat menjadi perhatian dalam kesiapan belajar online yang akan diterapkan selama dua minggu ke depan.

Patut disadari bahwa kondisi saat ini, "memaksa" guru untuk melek teknologi. Tentunya teknologi yang lebih dari sekedar aplikasi Microsoft office. Pembelajaran berbasis online saat ini telah banyak ragamnya. Guru memiliki keleluasan untuk memilah dan mengakses aplikasi mana yang akan digunakan dalam menunjang pembelajarannya.

Untuk dapat melaksanakan pembelajaran online secara optimal, ada beberapa hal yang dapat menjadi perhatian bersama. Pertama, tiap sekolah memiliki keleluasan untuk dapat mengarahkan dan memberikan training sederhana dalam pemanfaatan pembelajaran berbasis online kepada guru.

Sekolah dapat merekomedasikan guru untuk fokus mempelajari dan mengaplikasikan pembelajaran online pada satu aplikasi. Atau opsi kedua, sekolah dapat memberikan kebebasan penuh kepada guru untuk menentukan aplikasi mana yang akan digunakan dalam pembelajaran online. Hal ini dilaksanakan sebagai bentuk jaminan agar proses pembelajaran online dapat terimplementasi dengan optimal. 

Kedua, Keterbukaan informasi. Sikap ini perlu dimiliki oleh tiap orang terutama oleh guru dalam rangka memahami aplikasi pembelajaran online. Ketidakterbukaan akan menghasilkan keluhan, perasaan ribet, sukar dan akhirnya berdampak pada terhambatnya pembelajaran online itu sendiri.

Menjadi hal yang bijaksana apabila guru menyadari bahwa teknologi dan dunia pendidikan tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, sikap terbuka, mau belajar, mau mencoba perlu melandasi tiap langkah guru pada sikap pengembangan diri dalam penguasaan teknologi. Dan belajar akan memberikan manfaatnya apabila adanya sikap keterbukaan dalam menerima informasi. 

Ketiga, komunikasi. Komunikasi antar sekolah dengan orangtua serta peserta didik menjadi tanggungjawab sekolah. Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi mengenai perubahan bentuk penyelenggaraan pembelajaran, teknis pembelajaran (penyerapan materi pembelajaran serta kapan evaluasi diadakan), jangka waktu pemberlakuan pembelajaran tersebut serta peranan orangtua dalam kontrol selama pembelajaran online itu berlangsung.

Pembelajaran online dapat berjalan optimal apabila informasi yang diberikan sederhana dan jelas. Komunikasi yang perlu ditekankan pula adalah mengenai kontrol dari masing -- masing orangtua dalam memastikan anaknya memiliki produktivitas belajar selama di rumah.

Karena inti dari peniadaan pembelajaran selama dua minggu ke depan, adalah mengurangi aktivitas dan kontak sosial untuk meminimalisir penyebaran Covid -- 19. Tanpa adanya dukungan dari orangtua berupa kontrol, kebijakan pembelajaran secara online serta meminimalisir penyebaran Covid -- 19 akan menjadi sia -- sia.

Kekhawatiran pembelajaran online tidak seefektif pembelajaran tatap muka tentu akan tetap ada. Oleh karena itu, untuk mereduksi kekhawatiran tersebut, tentunya memerlukan itikad baik, tanggung jawab dan disiplin dari tiap lapisan masyarakat (terutama orangtua) dalam memahami dan mematuhi instruksi yang telah dibuat oleh pemerintah.  Pembelajaran secara online, akan dapat berjalan efektif dengan adanya sinergi antara sekolah dan orangtua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun