Sosok berotot bak akar pohon beringin yang menonjol disana sini bukan jaminan bahwa seorang presiden akan takut dan ciut nyalinya untuk menghadapinya.
Tentu sebelum mengahadapi presiden harus melangkahi dulu mayat mayat para body guard yang berbekal ilmu bela diri dan bersenjata lengkap dari yang tumpul sampai yang tajam dari pistol sampai ketepil.
Sosok ini bukan dari agen spionase yang memegang kunci rahasia skandal skandal para presiden dengan jebakan tahta, harta dan wanita.
Mak Nyai : Wih wih huebat banget orang ini koq bisa bisanya presiden bisa keok.
Wak ABU : Jangan percaya kabar di dunia maya...kebanyakan ngowosnya daripada ngewesnya?
Mak Nyai : Pipi ini selalu under wawasan.
Wak ABU : Coba ....inventaris semua tulisan yang ada di dunia maya seperti disini semua bobotnya ringan tidak bernas.
Mak Nyai : Lha yang bermutu dan bernas tulisan siapa?
Wak ABU : Kris John, Mardi Lestari, Soimah, Opie Kumis.
Mak Nyai : (Dalam Hati Mak Nyai) Ya ....ampun kita punya suami kesambet demit alas Roban.
Wak ABU : Apa yang Mimi suarakan dalam hati! Dikira suamimu ini tidak mendengar dan merasakan getaran hatimu?
Mak Nyai : Ah masak sih Mimi setega itu ngedumel dalam hati bicara jahat akan ketololan suaminya? Tentu kalau betul pasti bicara yang baik baik akan suaminya, suwer.
Wak ABU : Muaaaaaccch cup ...cup..muaaaaaccch. Ackkkkkkchhiiiiiiii.....wuaccccccaccccchiiiiiiiii.
Mak Nyai : Adoohhh maafkan Mimi ya Pipi....sorry kalau selilit jengkol dimulut Mimi, Pipi ada sosot.
Wak ABU : Tidak mengapa istriku toh kita orang sudah kawin hampir 40 tahun jadi Pipi sudah memaklumi saja walau Mimi itu jungkis jengkol.
Mak Nyai : Jadi siapa gerangan yang membuat semua presiden didunia ini ketakutan menghadapinya?
