Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kasidi no. 017

24 Juli 2017   13:48 Diperbarui: 24 Juli 2017   13:54 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

'Cinta sebagai sesuatu yang abadi tidak hanya mempesona dan mampu membuat manusia melakukan hal-hal yang mencengangkan pada dua arah yang berlawanan, tetapi juga melahirkan banyak hal. Tidak mengherankan jika sudah sejak awal keberadaannya kisah cinta menjadi bagian abadi manusia dan peradabannya. Filsuf, sastrawan, pujangga, dan bahkan orang biasa sekali pun pada setiap kurun waktu, dari dulu, sekarang, dan nanti, melahirkan banyak pemikiran yang berkaitan dengan cinta dan segala macam turunannya seperti empati, jatuh hati maupun tertambatnya sebuah hati. Simak saja Plato dalam'Symposium' dengan lantang mengatakan 'At the touch of love everyone becomes a poet.' 

Tidak mengherankan jika George Sand dalam 'Letter' dengan mantap mengatakan 'There is only one happiness in life, to love and be loved.' Kemudian Thomas Mann dalam 'The Magic of Mountain' mengatakan 'It is love, not reason, that is stronger than death' yang tampaknya terinspirasi oleh 'Song of Solomon' yang mengatakan 'Set me as a seal upon thy heart, as a seal upon thine arm: for love is strong as death.' Pada bagian lain dalam 'Proverbs' dicatat 'Better is a dinner of herbs where love is, than a stalled ox and hatred therewith.' 

Kemudian dalam jubah penuh romantika penyair Robert Burns dalam 'A Red, Red Rose' dengan indah mendayu-dayu mengungkapkan cinta sebagai berikut: 'O my luve's like a red, red rose, - That's newly sprung in June: - O my luve's like the melodie - That's sweetly play'd in tune.' Sementara penyair lainnya, Robert Browning dalam 'One Word More' menulis 'God be thanked, the meanest of his creatures - Boasts two souls side, one to face the world with. - One to show a woman when he loves her!' 

Sementara untuk sebagian orang yang sering menuduh bahwa 'cinta itu buta' Lawrence Durrell dalam 'Justine' menjawab dengan tepat 'It is not love that is blind, but jealousy.' Jadi berhati-hatilah. Itulah sedikit petikan tentang cinta yang khasanahnya seluas samudera sementara yang sempat diungkap dan ditulis tak lebih dari hanya beberapa tetes saja. Semoga dalam cinta jiwa kita sikap rendah dan murah hati juga ada di sana. Cinta merdeka dan merdeka cinta itu layarnya sementara bahteranya tetap merdeka. Merdeka! Kasidi no. 017 -  tbs-28062016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun