Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Essi nomor 051 - Puisi Indonesia Merdeka - Puisi Bahasa Merdeka

26 September 2018   12:10 Diperbarui: 11 Februari 2022   08:44 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Indonesia Merdeka -- Puisi Bahasa Merdeka

Rasanya tidak banyak anak bangsa terusik jika hanya
Bahasa yang terjajah, diikat erat, serta tidak merdeka.
Patriotisme garang menendang, marah meluap murka,
Dan nasionalisme akan membaja lalu nyala membara
Ketika sejengkal nusa nekad diembat negara tetangga,
Patok tapal batas contohnya, tetapi jika hanya bahasa,
Bah ... mana ada protes dan luapan keberatan segala,
Juga mana ada demonstrasi serta pengerahan massa.
Mulai rakyat jelata sampai pada tingkat kepala negara
Semuanya tampak biasa, semua tenang tidak ada apa.
Bahasa tak ada kaitannya dengan kedaulatan negara,
Apalagi martabat serta kehormatan bangsa, tidak ada.
Bahasa hanya kata dan inti sarana komunikasi massa,
Paling tidak itu kesan dibenak, walau ya salah semua.

Berikutnya, ayo disimak, bagaimana bahasa merdeka,
Ternyata tidak cukup mempunyai wibawa di ini negara.
Tak percaya? Ha ... ha ... ha, ayo sama dilihat betapa
Luar biasa banyak, yang dapat jadi contoh-contohnya,
Bagaimana bahasa merdeka, di tanah yang merdeka,
Oleh pemimpin yang juga merdeka, eh tiba-tiba saja
Tanpa sebab yang jelas, kalah, keok dan tak berdaya
Begitu saja oleh bahasa asing bahasa negara manca.
Tidak percaya? Ragu-ragu? Mau buktinya? Baca saja.

Contoh utama tanda kalah dan tak berdaya, rasanya
Akan amat tepat jika dari pidato resmi kepala negara,
Yang disampaikan lama berselang, dibuat contohnya,
Meskipun jika lurus tulus dipadukan dengan rasa lega
Harus juga disampaikan akhir-akhir ini kepala negara
Mulai tertib bahasa, mulai sadar betapa tak perlunya
Mengekang dan mengikat bahasa di rumah dinasnya.
Artinya bahasa itu merdeka berada di tanah merdeka
Dan berani disampaikan secara bebas, merdeka pula.
Semoga saja bahasa semakin lama semakin merdeka
Bahasa merdeka, bangsa merdeka, di tanah merdeka,
Sehingga tak akan terdengar heboh lagi, ada bahasa
Dalam pidato resmi kepala negara, negara merdeka,
Yang pidatonya berkata 'Dalam melakukan evaluasi,
Kita harus merujuk parameter dan ukuran yang jelas.
Correct measurement.' Inilah bahasa tidak merdeka.
Berikutnya, lantang kepala negara bicara lugas tegas
Pemulihan ekonomi negara dimaksud untuk menjaga
Kesejahteraan rakyat, sekali lagi bahasa dijajah lepas
Atau dengan bahasa bebas, saya katakan itu semua
Minimizing the impact of the global economic crisis.
Lalu kalau sudah begini kapan sih merdeka bahasa?
Jangan mengukur sesuatu, berikutnya beliau berkata,
Yang tidak direncanakan atau telah menjadi rencana.
Yang dijalankan pemerintah pada 2010, banyak juga
Dan itu termasuk means yang kita gunakan, akhirnya
Dilanjutkan dengan bukan hanya ditinjau dari semua
Implementasi kinerja pemerintahan, akan tetapi juga
Secara umum, in general, kita harus melihatnya juga.
Ini jelas bahwa yang tidak merdeka di tanah merdeka.
Kita tetapkan sejumlah kebijakan, policies, serta juga
Tindakan nyata, actions, dan upaya lain yang intinya
Economic recovery dan maintaining people's welfare,
Mari lihat satu persatu, pertumbuhan ekonomi, growth,
Insya Allah 2010 kita dapat mencapai enam persen,
Close to six percent tujuan guna pemulihan ekonomi,
Economic recovery itu dicapai dan ini yang dongkrak
Perekonomian kita sekarang, dan insya Allah growth
Akan menjadi lebih sustain karenanya unemployment
Akan turun, lain negara meledak unemployment-nya.
Kalau bicara pertumbuhan harus disertai pemerataan,
Growth with equity, dan tata kelola good governance
Kemudian sekarang seperti apa structure, magnitude
Dan sasaran APBN 2011, agar saudara tahu makna
Dan arti penting APBN sebagai means sebagai tools.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran APBN, lanjutnya,
Itulah government expenditure, government spending
Menuju sebuah anggaran berimbang, balance budget,
Yang menyakitkan, yang painful, dan ternyata hanya
Mencapai 0,62 persen. Why? Bukannya karena tidak
Membelanjakan, tapi revenue itu ternyata lebih tinggi.
Sepanjang 2010 kami pemerintah mengatakan, tegas,
It is achievable, bisa dicapai, artinya lebih baik yang
Realistic, achievable, attainable dan faktor yang bisa
Menggagalkan pencapaian sasaran, atau jika dilihat
Dari perspektif lainnya ... what kind of assumptions,
Yang bisa tetapkan, everything is nice, itu semuanya.

Tampak jelas bagaimana bahasa yang tidak merdeka
Diucapkan oleh seorang yang tidak merdeka bahasa,
Sehingga walau pada tanah yang telah lama merdeka
Semua jadi tidak merdeka, termasuk gubahan ini juga.
Sulit cari irama nada kata, karena tidak merdeka kata.
Ayo, sekarang merdekakan bahasa di tanah merdeka.

Dr. Tri Budhi Sastrio -- tribudhis@yahoo.com
HP. 087853451949 -- SDA23112011 -- Essi no. 051

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun