Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Essi Nomor 001 - Merdeka (Ber)Korupsi

4 Agustus 2017   13:50 Diperbarui: 31 Agustus 2017   09:59 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merdeka (Ber)Korupsi

Korupsi memang sudah ada sejak dahulu sampai sekarang.
Yang mengatakan dan percaya ini bukan orang sembarang.
Ia tokoh terkenal yang telah mengarungi ombak dan karang
Menjelajah pantai, mengarungi lautan, giat menang perang,
Mendaki gunung, menuruni lembah dan ngarai yang garang,
Pokoknya semua tantangan dari batu karang sampai perang,
Telah ditaklukan tak hanya bermodalkan pedang dan parang,
Tapi juga dengan semangat berkobar, bak tabuh genderang.
Jadi pendapat boleh dikutip dengan aman dan dalam terang,
Karena berasal dari orang yang telah terbukti sering menang.

Korupsi memang sudah ada, sejak dahulu sampai sekarang.
Tapi kalau dahulu jarang sekali orang korupsi dalam terang,
Sekarang semua dilakukan sambil tertawa riang dan senang.
Pokoknya hampir semua penguasa pejabat jaman sekarang,
Seperti sepakat berikrar, korupsi itu bukan hal yang pantang,
Asalkan tak lupa mengajak atasan, korupsi jelas tak dilarang.
Dan yang merasa atasan pun akan dengan riang dan senang
Beri restu, korupsi terus dijalankan sekali pun dalam terang.
Yang penting, ha ... ha ... ha ... semua orang dibuat senang.

Karenanya bukan sesuatu yang mengherankan dan jarang,
Bila sebuah korupsi menjadi amat terlalu terang benderang,
Para pejabat bukannya berlomba-lomba untuk merancang
Cara paling garang untuk membawa sang perampok uang
Ke ruang pemeriksaan polisi kemudian ya ke ruang sidang
Tempat dalih saling serang, pembuktian saling berperang,
Melainkan bagaimana temukan cara paling punya peluang
Agar hanya menghukum tak lebih dari sang pelaku doang,
Sedang yang lain, tetap dapat dengan bebas melenggang.

Dan sekarang ... ya sekarang tatkala merdeka kita kenang,
Kala slogan yang sering sekali diteriakkan dengan lantang,
Korupsi memang sudah ada sejak dahulu sampai sekarang,
Kembali menggema lantang di ruang-ruang para mantang,
(Maaf bagi yang belum tahu, mantang itu manusia binatang)
Strategi disusun agar pesakitan yang giat berteriak lantang
Bahwa hampir semua pejabat dan petinggi partai pemenang
Korup tak hanya uang yang jumlahnya bergantang-gantang
Tapi juga korup moral, korup etika, dari pagi sampai petang,
Dapat segera dibungkam, hanya perlu diberi sedikit peluang
Hanya agar dapat berteriak dengan suara tak terlalu lantang
Bahwa hanyalah sang pesakitan yang cuma semata wayang,
Dan para kroco-kroconya yang telah menggunakan peluang,
Melahap timbunan uang negara secara sewenang-wenang.

Dan sekarang ... ya sekarang tatkala merdeka kita kenang,
Kala slogan yang sering sekali diteriakkan dengan lantang,
Korupsi memang sudah ada sejak dahulu sampai sekarang,
Kembali menggema lantang di ruang-ruang para mantang,
(Maaf bagi yang belum tahu, mantang itu manusia binatang),
Seringai lega mulai tampak menebar dan bergoyang-goyang
Penanda bahwa strategi yang dijalankan kawan telah menang.
Para pesakitan pun berhasil dikurung laksana binatang jalang,
Yang amat ketakutan dan hanya mampu mengerang-ngerang.

Seringai senang kawanan bos koruptor yang telah menang,
Semakin meriah menghiasi bibir-bibir lidah suara sumbang,
Lalu sambil duduk dan kaki terus asyik bergoyang-goyang,
Mereka memutuskan bahwa strategi yang ini boleh diulang,
Agar semua anggaran proyek mau menari ikut berdendang
Mengiringi musik tetabuhan serta genderang para mantang
Yang masih terus kokoh bercokol, tidak mungkin digoyang,
Sampai pada masa-masa pemilu yang masih akan datang,
Itupun kalau kroni-kroni mereka tidak lagi kembali menang!

Dan sekarang ... ya sekarang tatkala merdeka kita kenang,
Pekik merdeka memang menggema lantang, tetapi sayang
Pekik MERDEKA (BER)KORUPSI eh didengar paling terang.

Dr. Tri Budhi Sastrio
Rektor UKSPJ -- ukspj@yahoo.com
HP. 087853451949 -- SDA18082011 - Essi no. 001

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun