Mohon tunggu...
Tri Hatmoko
Tri Hatmoko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Orang kampung dari lembah Sembuyan, Penikmat music kroncong, campur sari dan pop jawa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perceraian, Apa Pun Gayanya Tetaplah Meluka!

7 Mei 2013   12:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:58 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Satu lagi pasangan artis mengabarkan kepada publik bahwa mereka sedang mengurus proses perceraian, Harry Capri dan  Camelia Malik. Pasangan yang terlihat sudah cukup berumur ini, gagal mempertahankan biduk rumah tangganya menyusul artis - artis lain yang mengalami nasib yang sama.

Air mata kesedihan ke dua insan ini tak kuasa ditahan,  saat memberitahukan kepada publik yang memperlihatkan betapa sakit dan terlukanya hati mereka. Mereka tak malu, mereka berani jujur, itulah mereka dua insan yang sedang sakit dan terluka. Mereka tak mampu lagi menutup dengan kemampuan akting, seperti profesi yang ditekuninya.

Kita juga pernah melihat, pasangan artis yang berusaha untuk menyelesaikan proses perceraiannya dengan begitu sulit dan rumit. 'Pertempuran' itu bahkan sampai di pengadilan. Dua - duanya merasa paling benar. Hak - hak ke dua belah pihak pasca pengesahan perceraian pun terlihat begitu rumit. Bahkan sampai ada yang harus menempuh seluruh proses hukum yang tersedia.

Namun pada kesempatan lain, kita juga pernah melihat, pasangan yang mengumumkan bahwa bahtera rumah tangga yang mereka bangun telah 'pecah' dengan gaya berbeda. Mereka dengan tenang dan emosi terjaga berbicara kepada media. Mempertontonkan sikap mesra, seolah - olah mereka sesungguhnya masih saling menyayangi. Dan membangun kesan, bahwa mereka telah berpisah dengan sangat baik dan tanpa menyakiti satu sama lain.

Namun apakah memang demikian senyatanya. Pastinya tidak! Kalau pasangan suami istri harus sampai pada titik di mana diambil pilihan untuk berpisah, pastilah telah melewati proses yang panjang. Perbedaan pendapat, perselisihan, percekcokan telah mereka alami dan tak menemukan solusi.  Jalan buntu yang selalu mereka dapatkan. Tak ada pilihan yang bisa dijalani bersama.  Memilih jalan masing - masing adalah pilihannya.

Seperti kata Khalil Gibran, sebagaimana cinta memahkotahimu, demikian juga dia akan menyalibmu, maka kesedihan dan air mata duka terlahir saat perpisahan,  sebagai hukum alam yang menyeimbangkan saat keriaan dan suka cita pernikahan.

Maka seperti apapun gaya mereka di depan media, perceraian tetaplah menyakitkan dan melukai batin. Mereka adalah orang - orang yang gagal dan terluka. Kejujuran yang tampilkan oleh pasangan Harry Capry dan Camelia Malik patutlah diapresiasi.  Mereka tidak malu. Mereka memilih jujur. Itulah mereka yang gagal dan terluka. Kejujuran mereka bisa menjadi cermin bagi kita semua, agar tak gagal dan menjadi manusia terluka dengan merawat dan terus menjaga biduk - biduk rumah tangga kita masing - masing.

Seperti kata si bijak, merawat dan menjaga sangatlah  jauh lebih sulit dari pada membangun dan memulai, benarlah adanya.  Saat pernikahan - pernikahan dirancang semakin hebat, meriah dan penuh suka cita kegembiraan, bersiap dan waspadalah, sebab kesakitan dan kesedihan terdalam terus mengintai dan siap menikam.  Maka mari kita bersyukur saat kita masih bisa bercermin, agar semangat menjaga dan merawat perkawinan kita semakin total dan sungguh - sungguh, agar kita  tidak menjadi orang yang gagal dan terluka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun