Tahun luar biasa bagi tim liga Inggris, dua wakilnya akan bertemu di final pada kompetisi tertinggi sepak bola benua biru ini, setelah kemarin Liverpool dengan dramatis menghajar wakil liga Spanyol, Barcelona dengan skor 4-0, The Reds berhak maju ke final Liga Champion Eropa dalam dua tahun berturut turut.
Kemenangan Liverpool 4-0 melawan Barca membuat mereka unggul agregat dengan skor 4-3. Wakil Inggris lainnya adalah Tottenham Spurs yang berjibaku melawan Ajax Amsterdam.Â
Leg kedua semi final Liga Champion di helat Johan Cruijff Arena, berbekal kemenangan tandang maka langkah Ajax menatap final Liga Champion menunggu pengesahan saja.
Pasukan Erik ten Hag dengan formasi anak anak muda ini memang mengingatkan kita pada era pertengahan tahun 90an saat Ajax diperkuat pemain seperti Edwin van der Sar, Patrcik Kluivert, Clarence Seedorf, Edgar David. Dan torehan tahun ini bagi Ajax adalah trend positif hingga menggapai semi final.
Ajax bermain impresif di babak pertama, asa semakin besar ketika di menit ke 5 Matthijs de Light membuka keran gol Ajax, menerima umpan yang berawal dari sepak pojok Schone, tandukan Light menggetarkan jala Hugo Lloris, 1-0 untuk Ajax.Â
Tim asuhan Maurico Pochettino sebenarnya di babak pertama mempunyai peluang ciptakan gol, di menit ke 7 Song Heung-Min nyaris membuahkan gol ketika sepakannya malah membentur tiang, begitu juga saat Cristisan Eriksen melepaskan tendangan di menit ke 24, tapi tendangannya bis diamankan kiper Andre Onana.
Tottenham malah semakin tertekan ketika Hakim Ziyech mampu menceploskan bola di menit ke 35, dua nol untuk Ajax dan di babak pertama mereka telah unggul agregat tiga gol.Â
Entah apa yang dikatakan coach Pochettino di kamar ganti ketika lawan sudah unggul 2-0, dan memasuki babak kedua, Spurs tampil trengginas dan lebih banyak menekan Ajax, hasilnya pun terlihat di menit ke 55 saat Lucas Moura mampu membuat gol, Spurs berinisiatif meningkatkan serangan di jantung pertahanan Ajax dan hasilnya Moura mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke 59 dan kedudukan pun imbang 2-2.
Semi final Liga Champion tahun ini seolah tertakdir berakhir dramatis, Liverpool lolos ke final dengan spirit luar biasa untuk membalikan keadaan, begitu juga dengan Spurs, di masa injury time, menit ke enam dari waktu normal, Moura mencetak hattrick dan membuat Spurs unggul 3-2.Â
Meski agregat 3-3 namun Spurs lolos ke final karena mempunyai gol tandang lebih produktif di banding Ajax.
Sah sudah finalis liga Champions tahun ini, dua wakil daratan Inggris menembus final untuk memperebutkan trophy "si kuping lebar. Selamat untuk Spurs yang menapaki final pertama di Liga Champions.