Sepak bola Indonesia lagi-lagi memakan korban jiwa. Hanya dalam hitungan hari setelah tiga nyawa melayang di Gelora Bung Karno, seorang anggota Bonek meregang nyawa di Gelora 10 Nopember, Surabaya, Minggu(3/6). Sebuah harga yang terlampau mahal untuk menebus berbagai ekses destruktif dari kebusukan perebutan kekuasaan politik yang masih menggerogoti persepakbolaan nasional kita. Sampaikan ulasan, opini, dan reportase Anda seputar tingkah polah dan sumbangsih suporter untuk sepakbola Indonesia dengan membuburkan tag “suporterbola”(tanpa tanda kutip). Tulisan di luar tema yang secara sengaja dibubuhi tag Topik Pilihan akan mendapat penalti berupa penghapusan postingan.