29 Oktober 2009 05:28Diperbarui: 3 Maret 2015 08:02
Saat berlangsungnya Pilpres 2009, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) banyak disoroti pers karena dianggap kurang taktis bermanuver, baik saat terbentuknya koalisi bersama Partai Demokrat maupun saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memilih anggota kabinetnya. PKS dianggap kurang cepat dalam menentukan sikap politiknya. Kini tongkat kepemimpinan PKS beralih dari Tifatul Sembiring kepada Lutfhi Hasan Ishaaq. Menurut Anda, bagaimana arah perkembangan PKS di bawah kepimpinanan presiden barunya itu? Untuk ikut Topik ini, tambahkan tag "PKS" pada artikel Anda.