Mohon tunggu...
Tonny E. Nubatonis
Tonny E. Nubatonis Mohon Tunggu... Petani - Ana Lapangan

Menulis, menulis dan menulis untuk mengabadikan suara hati dan buah pikiran melalui TULISAN. Email : tonnyeliaser@gmail.com_ WA/HP : 082237201011_ Facebook : Tonny E. N

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rahasia Menjadi Pemimpin yang Benar

29 Agustus 2018   06:48 Diperbarui: 29 Agustus 2018   09:05 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Heart, Head, Hand", merupakan tiga hal fundamental, substansial, potensial dan sangat krusial yang harus dimiliki dan dijadikan sebuah standar jika menjadi seorang pemimpin yang baik dan benar.

Ketiga hal demikian yang diungkapkan oleh Bpk Ir. Tony Antonio, M.Eng, atau yang biasa disapa Pak Tony, yang saya kutip ketika beliau sedang memaparkan materinya saat diskusi panel, dalam kegiatan kamp kepemimpinan Nusa Tenggara Timur (KKNTT) hari pertama, tanggal 23 Agustus yang lalu.

Sebelum diskusi panel dimulai, saya yang sedang duduk di deretan ketiga dari depan bagian kanan paling sudut, sambil memegangi buku acara kegiatan, membaca profil beliau. 

"Wahh nama yang bagus...hehehe, mirip dengan nama lengkap dan panggilanku, Antonius Nubatonis atau Tony Nubatonis. Uniknya, nama Tony ada di dalam kata "An-toni-o", "An-toni-us" dan "Nuba-toni-s". Wah keren", pikirku sejenak. Kalau nama Pak Tony dan nama saya sudah keren, apalagi orangnya. Pak Tony sudah keren, saya apalagi....hehehe... ...cukup. Sekilas perkenalan dan bercandanya.

Berbicara mengenai pemimpin, tentu semua orang ingin menjadi seorang pemimpin. Entah itu pemimpin yang kecil maupun pemimpin besar, baik pemimpin dalam rumah tangga, kelompok kecil (PA/KTB), komunitas/organisasi yang besar, pemimpin desa hingga pemimpin Negara. Agar disebut seorang pemimpin, kita bukan hanya harus memimpin orang lain. Pertama-tama kita harus bisa memimpin diri sendiri. Seseorang disebut seorang pemimpin apabila minimal ia sudah bisa memimpin dirinya sendiri.

Menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah. Seseorang tentu belum bisa memimpin orang lain dengan baik jika ia sendiri belum bisa memimpin dirinya dengan baik pula. Seperti kata seorang filsuf asal Tiongkok bernama Lao-Zu, yang mengatakan bahwa "Seseorang yang bisa mengendalikan (memimpin) orang lain adalah orang yang kuat. Seseorang yang bisa mengendalikan diri sendiri adalah orang hebat". 

Dapat kita simpulkan dari pernyataan tersebut bahwa sang filsuf pun menyadari bahwa memimpin diri sendiri membutuhkan sebuah kekuatan. Ini berarrti bahwa ketika seseorang sanggup memimpin dirinya sendiri maka dia memiliki sebuah kekuatan, yang darinya akan membuatnya bisa memimpin orang lain sehingga ia disebut sebagai orang yang hebat.

Jadi apa rahasianya? Bagaimana menjadi pemimpin yang bisa memimpin diri sendiri dan bisa memimpin orang lain dengan baik?

Dalam pemaparan materi oleh Pak Tony, beliau menjelaskan bahwa seorang pemimpin perlu memiliki kekuatan hati, kekuatan pikiran atau intelektual, dan kompetensi, atau yang diformulasikan dalam 3 H yaitu Heart, Head, Hand.

Sumber : Dokpri - Bersama Ir. Tony Antonio, M.Eng (Rektor Universitas Ciputra Surabaya)
Sumber : Dokpri - Bersama Ir. Tony Antonio, M.Eng (Rektor Universitas Ciputra Surabaya)
"Heart" artinya bahwa seorang pemimpin harus memiliki hati yang takut akan Tuhan. Hati yang telah dibaharui oleh segala kejahatan dan dosa (Lahir baru). Tanpa sebuah pembaharuan mendasar ini maka seorang pemimpin (pemimpin Kristiani) tidak bisa memimpin dengan baik.

"Head" artinya bahwa seorang pemimpin harus memiliki pemahanan yang matang, berhikmat, bijaksana dalam bertindak dalam mengambil sebuah keputusan. Seberapa besar pun kekuatan pikiran tersebut, haruslah ditaruh dibawah otoritas atau dibawah kendali Tuhan. Sebab kita ketahui bahwa Tuhan dengan kebijaksanaan dan hikmatnya yang tak terbatas yang dapat kita andalkan.

"hand" artinya seorang pemimpin harus berani, kreatif dan berkompeten dalam bidang tertentu yang dipimpinnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun