Mohon tunggu...
Tommy TRD
Tommy TRD Mohon Tunggu... Penulis - Just a Writer...

Jumpa juga di @tommytrd

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jangan Jadi ASN, Jadi Pegawai BUMN Saja!

14 Desember 2019   20:41 Diperbarui: 13 April 2021   19:47 2853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya seorang PNS, dan sudah menjalani kehidupan seorang PNS lebih kurang 15 tahun. | Foto: Dokumentasi Pribadi

Tahun 2020 kembali diramaikan dengan pembukaan CPNS bagi banyak instansi pemerintah di Indonesia. Dan seperti biasa, peminatnya pun rrruuuuaaaarrrr biasa! 

Saya seorang PNS, dan sudah menjalani kehidupan seorang PNS lebih kurang 15 tahun. Walaupun tidak menyedihkan, tapi bagi saya kehidupan atau profesi PNS juga bukanlah sebuah profesi yang ideal. Jika dibandingkan dengan profesi lain. 

Tak pelak saya pun sempatkan bertanya kepada puluhan teman yang juga mengikuti tes CPNS ini, rata-rata jawabannya sama. Supaya dapat NIP, supaya memiliki penghasilan tetap dan tak perlu khawatir akan masa depan karena ada pensiun. Sesederhana itu. 

Tapi benarkan profesi PNS seperti itu. Tidak perlu khawatir masa depan? Ada berapa PNS yang berakhir di balik jeruji besi ? Baik karena kesalahan korupsi, atau kesalahan administrasi, hukumannya cenderung sama saja. Lalu pensiun dengan sisa gaji sekian persen, yang mungkin cukup untuk hidup, tapi kurang untuk hidup berkecukupan. 

Pensiunan PNS tidak sama dengan pensiun aparatur berseragam yang lain. Mereka bisa menjadi komisaris perusahaan ini dan itu, atau jadi direksi BUMN yang gajinya luar biasa tinggi. 

Tidak peduli BUMNnya untung apa rugi. Pensiunan PNS, duduklah di kursi goyang dengan cangkir kopi seperti milik Benyamin S, yang besarnya cukup untuk kopi dari pagi sampai malam.

Bagi yang hobi mengajar, bisa melanjutkan dengan menjadi tenaga pengajar di kampus-kampus. Salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat sebenarnya. Tapi tidak semua pensiunan mendapatkan atau menginginkan kegiatan itu. 

Kenapa jadi PNS ? Prestasi kerja juga tidak menjamin kenaikan pangkat, karir atau tunjangan. Gajinya juga tidak seberapa dibandingkan pegawai BUMN yang katanya rugi terus itu.

Baca Juga: Gerah dengan Pemberitaan Media tentang Gaji PNS yang Bombastis

Yang kabarnya kalau pensiun juga dapat semacam "uang tolak" hingga ratusan juta. Ingin berkarir hingga jadi petinggi negeri ? Memangnya ada berapa pensiunan PNS yang menjadi Presiden? Menteri? Gubernur? Bupati? Walikota? 

Lalu kenapa jadi PNS? Hanya untuk jaminan masa depan dalam bentuk uang pensiun? Kualitas PNS macam apa yang akan dilahirkan dari pemikiran seperti itu?

Tulisan ini bukan saya mengumpat profesi PNS. Karena saya pun adalah seorang PNS. Apakah saya menulis ini karena karir saya mandek ? Karir saya malah terbilang sangat cemerlang untuk ukuran usia saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun