Mohon tunggu...
Tomi Ramadona
Tomi Ramadona Mohon Tunggu... -

There's always a lessons in every trip ..keep trying!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ground Zero di Tanah Konspirasi

12 Maret 2012   07:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:11 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1331538191961658037

Pertengahan tahun lalu menjadi periode puncak dibalik pembangunan Ground Zero, sebuah Islamic Centre yang berdiri tidak jauh dari lokasi runtuhnya menara kembar WTC. Setelah melalui kontroversi yang cukup panjang akhirnya bangunan itu selesai diresmikan. Tidak sedikit pihak yang menentang pembangunan gedung ini, baik dari kalangan masyarakat, institusi bahkan penolakan pun hadir dari fraksi yang berkuasa dan oposisi.

Jika melihat rangkaian proses yang terjadi, secara rasional amat sedikit peluang gedung yang didanai oleh American Society for Moslem Advancement dan Cordoba Initiatives ini berhasil disetujui. Tapi fakta berbicara lain, September 2011 akhirnya gedung yang menghabiskan dana sekitar 100 juta dolar ini berhasil diresmikan. Peresmian ini menandai akhir dari segenap upaya pihak-pihak yang menentang dan memberikan perlawanan.

Kini sebuah hasil riset menunjukkanjumlah kelompok-kelompok yang anti Muslim di Amerika Serikat meningkat tiga kali lipat dalam 11 tahun terakhir. Seperti yang dilaporkan oleh Mehr News, tahun ini diidentifikasi terdapat 1.018 kelompok anti Muslim di Amerika.  Jumlah kelompok-kelompok anti Muslim itu meningkat sejak tahun 2000. Padahal menurut data yang dirilis 11 tahun lalu, jumlah mereka hanya mencapai 602 kelompok.

Berkaca dari data dan fakta yang ada, menurut saya kontroversi pembangunan Ground Zero ini ada kaitannya dengan permainan politik. Tidak mungkin policy maker di negara adidaya itu dengan mudah meluluskan suatu kebijakan padahal ada perlawanan yang kuat dibelakangnya. Melainkan, kebijakan ini memiliki visi yang besar untuk tujuan tertentu. Kini tantangan sebenarnya ada pada Ground Zero, mampukah menjadi media penyemai kebaikan dan adab toleran sehingga mampu membalikkan semua visi yang ada. Pada akhirnya diharapkan setiap konspirasi dan makar dapat dimenangkan oleh kebenaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun