Mohon tunggu...
T K I Jeddah
T K I Jeddah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

TKI... the forgotten citizen, living in Jeddah KSA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hari ini adalah Hari Bersejarah di Saudi

22 September 2012   05:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:01 2584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari ini, Sabtu tanggal 22 September 2012 adalah hari “bersejarah” dalam sejarah negara Arab Saudi. Hari ini, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Arab Saudi memberlakukan peraturan Libur Hari Kejepit Nasional.

Ya, beberapa hari lalu Raja Abdullah sebagai penguasa Kerajaan Arab Saudi telah mengeluarkan dekrit untuk meliburkan semua sekolah dan kantor pemerintah pada hari Sabtu 22 September sebagai bagian dari perayaan National Day yang jatuh hari Minggu tanggal 23 September besok. Di Arab Saudi, weekdays dimulai dari hari Sabtu sampai Rabu, sedangkan weekend adalah Kamis-Jumat. Oleh karena peringatan National Day tahun ini jatuh hari Minggu, maka hari Sabtu ini para pegawai pemerintah dan sekolah mendapat rejeki libur tambahan yang di Indonesia biasa dikenal dengan nama Hari Kejepit Nasional… :)

Arab Saudi secara resmi berdiri tanggal 23 September 1932 berdasarkan proklamasi dari Raja Abdul Aziz Al Saud. Uniknya, Arab Saudi sebenarnya tidak pernah merayakan hari kemerdekaan ini. Baru sejak Raja Abdullah naik tahta pada tahun 2005, hari kemerdekaan Saudi pelan-pelan dirayakan dan dijadikan hari libur nasional. Sebelum Raja Abdullah naik tahta, hari kemerdekaan tidak pernah dijadikan hari libur nasional.

Mengapa sebelumnya Arab Saudi tidak pernah merayakan hari kemerdekaan? Hal ini ada hubungannya dengan pandangan para ulama kerajaan. Menurut sebagian ulama, tidak perlu ada perayaan selain Idul Fithri dan Idul Adha. Sehingga hari kemerdekaan negara juga tidak perlu dirayakan. Bahkan lebih jauh lagi, hari kemerdekaan pada dasarnya adalah peringatan hari lahir. Memperingati hari lahir tidak pernah diajarkan oleh para Nabi dan memperingati hari lahir dianggap kegiatan bid’ah. Jadi memperingati hari kemerdekaan negara (hari lahir negara) dianggap bid’ah.

Tapi sejak Raja Abdullah naik tahta pada 2005, perlahan-lahan hal tersebut diubah. Memang Kerajaan Saudi Arabia didirikan oleh dinasti keluarga Al-Saud yang berbentuk monarki absolut. Tapi dalam jaman yang semakin modern, pembentukan identitas nasional sebagai satu bangsa adalah suatu keharusan. Kalau jaman dahulu negara dibentuk karena suatu kaum menaklukkan kaum yang lain, maka untuk mempertahankan kelanggengan negara perlu dibina identitas sebagai satu bangsa yang utuh. Hal itulah yang mendorong mulai digiatkannya perayaan Hari Kemerdekaan walaupun tidak ada upacara resmi kenegaraan.

Itulah sebabnya beberapa tahun terakhir, warga Saudi semakin giat dan semarak memperingati Hari Kemerdekaan. Berbagai acara digelar di pusat-pusat keramaian, berbagai spanduk dan bendera dipasang di seluruh penjuru kota, anak muda menghias mobilnya dengan atribut Saudi, dsb. Semua ini memang sudah seharusnya dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan dan keutuhan negara di masa depan. Setiap warga negara harus merasa dipersatukan sebagai satu bangsa. Mungkin itulah esensinya merayakan hari kemerdekaan nasional.

Jadi yang bersejarah sebenarnya adalah besok, tanggal 23 September. Sedangkan hari ini saya anggap bersejarah karena pertama kali ada Hari Kejepit Nasional :). Kepada yang mendapat anugerah hari kejepit, selamat menikmati long weekend. Saya sendiri? Tidak libur euy…, nasib jadi TKI… :(

Hanya satu hal yang masih saya belum mengerti. Kenapa hari kemerdekaan Saudi dirayakan dalam kalender Masehi? Kalau saya coba konversi, hari proklamasi Saudi tanggal 23 September 1932 bertepatan dengan hari Jumat, 22 Jumadil Awwal 1351 H. Kenapa bukan tanggal 22 Jumadil Awwal yang dirayakan yaa?

Anyway, kepada warga Saudi, dirgahayu hari kemerdekaan yang ke-80.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun