Mohon tunggu...
Tjitjih Mulianingsih Ws
Tjitjih Mulianingsih Ws Mohon Tunggu... Guru - Guru yang menyukai menulis dan berkebun

Guru yang menyukai menulis dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Guru, Adil Lah Dalam Memberikan PR

24 Agustus 2017   23:50 Diperbarui: 25 Agustus 2017   00:50 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tulisan ini kubuat berdasarkan pengalamanku sebagai guru dan sebagai orang tua serta ibu dari empat orang anak.  Seperti yang pernah, sedang dan akan dialami anak anak yang bersekolah.  PR adalah pekerjaan rumah atau tugas yang diberikan guru kepada siswa untuk dikerjakan di rumah.   PR tak bisa dilepaskan dari kegiatan harian selama mereka bersekolah.

Tujuan dari pemberian PR pada anak adalah

 1.  Melatih kemandirian dan inisiatif siswa

2.  Melatih bertanggung jawab

3.  Melatih mengatur waktu

4.  Sarana Mengulang pelajaran

Dengan melihat tujuan pemberian PR tersebut maka ada beberapa hal yang harus perhatikan oleh guru pada saat memberikan PR  diantaranya adalah sebagai berikut :

1. PR  seharusnya tidak membebani siswa artinya pada saat memberikan pr  materi sudah diterangkan dan siswa sudah mengerjakan latihan          berupa tugas di sekolah

2.  Guru sebaiknya mempertimbangkan alokasi waktu dan tenaga yang dimiliki siswanya sepulang sekolah.  Ini berarti siswa yang sekolahnya    selesai jam 14.00 jumlah soal dan tingkat kesulitan PR tentu saja harus berbeda dengan siswa yang sekolahnya selesai jam 16.00

3.  PR diberikan dengan tujuan untuk  penguatan materi dengan cara melakukan pengulangan di rumah.  Hal ini berarti PR dberikan kepada siswa      bukan dalam rangka siswa belajar materi sulit yang guru kesulitan dalam menerangkan di kelas.

4.Guru harusnya menyadari dengan memberikan PR kepada siswa maka hal ini disertai kewajiban  menyediakan waktu untuk mengoreksi PR  siswa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun