Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

WA Grup Bersama Mantan Murid 50 Tahun Lalu

21 Juli 2017   19:45 Diperbarui: 22 Juli 2017   07:01 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi : bersama mantan murid murid yang sudah 50 tahun tidak bertemu

dokumentasi pribadi : bersama mantan murid murid yang sudah 50 tahun tidak bertemu

Lazimnya Grup WA dibentuk berdasarkan kekeluargaan atau mungkin juga karena berada dalam satu komunitas. Namun WA Grup yang sangat mengasyikkan bagi saya,adalah bersama mantan murid murid sewaktu di SD dulu. Kami saling bercanda, baik dalam bahasa Indonesia,maupun dalam bahasa Padang, tanpa beban. Ada rasa syukur dan sekaligus terharu, untuk hubungan baik yang tetap terjalin, kendati sudah puluhan tahun kami tidak pernah bertemu lagi.

Inilah Wajah Wajah Mereka 50 Tahun Lalu

dok.pribadi
dok.pribadi

Hubungan Baik Tak Lapuk Dek Hujan Dan Tak Lekang Dek Panas

Setengah abad lamanya tidak ketemu. Terakhir kami bertemu sejak mereka masih anak anak yang  duduk di bangku SD ,yakni ditahun 1967 di Kota Padang. Setelah itu saya ditugaskan mengajar di SMP Pius,yang berada dalam satu lingkungan Yayasan Prayoga. Sewaktu perpisahan,saya katakan :" Anak anak semuanya. 

Saya ditugaskan mengajar di SMP Pius. Kalau dihitung jarak,dapat dijangkau dalam waktu dua tiga menit berjalan kaki.Tapi di dunia pendidikan ,kita tidak akan bertemu lagi. Karena jalur yang berbeda" Kemudian masing masing memiliki kesibukan tersendiri dan waktu berjalan bagaikan sebutir peluru ditembakan dari sebuah senjata. Tanpa terasa, baik karena perpindahan, maupun perjalanan waktu dan berbagai kesibukan,kami tidak pernah lagi bertemu.

Makan Bersama di Restoran Padang di Jakarta

Ketika beberapa bulan lalu ,kami kopdar di Rumah Makan Sari Minang di Jalan Juanda.sungguh merupakan momentum yang menjadi kenangan indah sepanjang hayat. Membayangkan murid murid yang dulu masih kecil, ternyata ketika ketemu rata rata sudah berusia 60 tahun. Dan yang lebih melambungkan rasa syukur adalah mantan murid murid saya ternyata sukses dibidangnya masing masing. Ada pengusaha,bankir, dokter, Insinyur, TNI dan sebagainya. Malahan salah satu dari mantan murid saya adalah seorang Ustazd.

Kuncinya Adalah Memperlakukan Mereka Seperti Anak  Sendiri
Hubungan baik yang terjalin selama ini,ternyata tidak lapuk karena tergerus jaman dan juga tak padam karena terpisah oleh jarak dan waktu. Hal ini tentunya tidak terlepas, karena saya memperlakukan mereka seperti anak anak sendiri. Kalau nakal ya pasti dimarahin ,seperti juga terhadap anak. Satu hal yang tidak pernah saya lakukan adalah menyakiti mereka, baik phisik,maupun dengan kata kata. Saya juga tidak pernah membedakan asal muasal dan agama mereka. Semuanya saya sayangi tanpa membedakan. Oleh karena itu ,kini kami setiap hari saling menyapa melalui WA. Setidaknya, saling mengucapkan selamat pagi.

Diminta Untuk Menerka
Tadi siang ,salah satu dari mantan murid saya yang hingga kini belum ketemu, karena tinggal di Surabaya,mengatakan pada saya:"Pak ,coba terka,dari foto ini,mana yang saya dan mana yang Syamsu Dharma?"

Langsung saya jawab:" Yang berbadan kecil dan menggunakan kaous biru adalah Harifuddin , dulu tinggal di tepian Batang Arau Padang .Ada rumah makan Padang dirumahnya." Jawaban dari Harifuddin:" Jawaban Bapak, membuat saya terharu,bahkan hingga rumah sayapun masih diingat" Nah,ini adalah cuplikan dari pembicaraan yang biasa biasa saja. Tidak ada hal hal yang spektakuler. Tapi hal yang tampaknya kecil dan sepele ini, telah menjadi bukti, bahwa hubungan baik, yang dilakukan dengan setulus hati, tidak akan terputus karena jarak dan waktu yang memisahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun