Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Putus Hubungan

29 Mei 2017   09:49 Diperbarui: 29 Mei 2017   10:03 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : www.depositosphotos.com

Putus Pertemanan di Dunia Maya,Masihkah Bisa Tetap Akrab di Dunia Nyata?
"Mohon maaf, karena anda selalu mempostingkan hal hal yang dapat memecah belah kerukunan kita di grup ini,maka dengan sangat terpaksa,anda dikeluarkan dari grup .Tapi percayalah,hubungan persahabatan kita di dunia nyata ,tetap tidak berubah"


Kendati ditulis dalam bahasa yang sangat santun,yang disertai dengan permohonan maaf  sikap hati-hati untuk tidak melukai perasaan sahabat , akan tetapi apakah mungkin  bahwa sahabat  yang sudah di-unfriend di dunia maya ,masih mau tetap akrab seperti sebelumnya di dunia nyata.? Sejujurnya,kalau saya yang di unfriend, maka saya tidak dapat lagi berpura pura untuk tetap menjadi sahabat baik dengan orang yang sudah meng unfriend saya .Tapi tentu saja ini adalah pendapat pribadi.Apakah mungkin bagi orang lain,tidak menjadi kendala,bila di unfriend ?
Sekedar ber basa-basi boleh saja kita  menulis " putus hubungan di dunia maya, tapi kita tetap bersahabat di dunia nyata". Karena dalam praktiknya,walaupun bagi orang yang dianggap berjiwa besar,tetap saja  teramat sulit bisa membedakan antara hubungan pertemanan di dunia maya dengan di dunia nyata.


Pemutusan Hubungan

Persahabatan tentu bukan dimaknai dengan jalan sambil berangkulan atau kemana mana selalu  bersama sama. Karena persahabatan adalah hubungan batin,antara dua orang yang terjalin dalam waktu yang cukup panjang, Dari mulai berkenalan,berteman dan dilanjutkan dengan meningkatkannya,menjadi persahabatan. Nah, waktu yang dibutuhkan mungkin saja bisa dalam hitungan bulan dan tahun,tapi hanya dengan satu kalimat :"pemutusan hubungan " atau di "unfriend" semuanya akan berakhir Setelah terjadi pemutusan "hubungan diplomatik" di dunia maya dan hubungan persahabatan tidak lagi akan semesra sebelumnya.
Hubungan Kekeluargaan Juga Bisa Putus

Memutuskan hubungan atau meng "unfriend "
Sebelum. memutuskan hubungan pertemanan atau meng "unfriend" seseorang di dunia maya,hendaknya di kaji ulang dengan bijak.Karena ditegur, terus walk out dan selanjutnya hubungan kekeluargaan berakhir sampai di sana. Disisi lain. bagi seluruh anggota grup,  alangkah bijaknya bilamana memang  hobi menulis tentang politik, cukuplah mengunggah di media yang disediakan. Janganlah dibagikan ke grup WA keluarga ataupun grup WA pertemanan kita.
Karena hal ini, jelas akan menjadi virus yang sangat berpotensial,memicu rusaknya  hubungan persahabatan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun,bahkan hubungan kekeluargaanpun dapat terputus .Hal ini sudah seringkali terjadi dan masih terus berlangsung


Grup Dibentuk Untuk Menjalin Persahabatan,Bukan Untuk Saling Merusakkan

Baik Grup WA ,maupun Grup di Facebook,  dibentuk sebagai sarana komunikasi  untuk merekatkan persahabatan dan rasa kekeluargaan, Baik untuk memberikan kabar gembira, misalnya tentang kelahiran anak, pernikahan, lulus sarjana, maupun berita duka.
Menyambung hubungan yang terputus Baik karena terpisah oleh jarak,maupun karena kehilangan kontak Anggota keluarga yang tersebar di mancanegara,maupun sahabat yang sudah belasan tahun tidak putus kontak,dengan adanya Grup ini ,maka setiap saat dapat berkomunikasi dan saling berkirim foto foto keluarga Bila terjadi sesuatu ,maka dalam waktu sekejap  ,hal dapat diketahui oleh seluruh anggota grup.

 Fasilitas ini ,juga dapat dimanfaatkan untuk  saling menguatkan.
Maka alangkah baiknya, untuk tidak mencampur adukkan antara kebebasan pribadi kita dengan hak kebebasan bersama yang patut dijaga dan tidak tercemar dengan berita berita politik yang merusakkan suasana. Apalagi berkothbah tentang urusan agama,karena masing masing orang memiliki hak untuk memilih jalan hidupnya .

Padahal adanya media digital seharusnya dimaknai dan dimanfaatkan untuk mendekatkan yang jauh dan merekatkan hubungan yang selama ini merenggang,Baik karena perjalanan waktu,kesibukan masing masing dan jarak yang telah memisahkan. Tapi dalam kenyataannya, yang terjadi justru sebaliknya,yakni sarana dan prasarana yang dapat dipetik manfaatnya,sudah berubah menjadi bumerang,yakni memutuskan hubungan yang sudah terjalin . Bukannya menambah sahabaath  malahan memutuskan hubungan yang sudah dijalin selama bertahun tahun. Memutuskan hubunngan persahabatan atau kekeluargaan dapat dilakukan hanya dalam tempo satu atau dua menit,tapi untuk menyambungnya kembali,dibutuhkan  waktu berbulan bulan,bahkan bertahun tahun,atau bisa jadi tidak akan pernah bertaut lagi.
Nikmatilah kebebasan pribadi kita, tapi tetaplah menghargai dan menghormati juga kebebasan orang lain juga.

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun