Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pahami Hal yang Disukai dan Tidak Disukai Bos

27 Juni 2017   08:05 Diperbarui: 26 Juli 2017   11:42 2009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: depositphotos


Secara psikologi,setiap orang suka pada sosok yang selalu tampil menyenangkan hatinya.Kalau kondisi mengharuskan untuk meng "unfriend" atau memberhentikan karyawannya,maka pasti tidak akan meng unfriend orang yang disukainya.

Kalau  kita seorang wiraswasta,berarti kita adalah boss atas diri sendiri. Mau rajin,mau malas malasan ,kreatif atau bersikap cuek dan masa bodoh, itu adalah urusan dan resiko pribadi kita.Tapi kalau kita bekerja sebagai karyawan,diperusahaan  manapun,konsekuensi logisnya adalah kita harus memahami apa yang disukai dan apa yang tidak disukai oleh pimpinan perusahaan.Kalau membawakan gaya,seakan ikut andil dalam perusahaan,seperti datang sering terlambat.setibanya dikantor,bukannya langsung mulai kerja,tapi baca koran dan ngopi dulu. Bila begini sikap kita,maka dalam setahun,bisa jadi 12 kali di PHK

Hal Hal Yang Disukai

  • jujur 
  • selalu tampil rapi
  • datang selalu tepat waktu
  • bila sesekali terlambat,minta maaf,jangan cari alasan
  • jangan bawa urusan rumah tangga ke kantor
  • mampu berkerja sama dengan tim
  • memahami instruksi dan mengerjakannya
  • efisiensi kerja ,baik waktu ,maupun dana
  • pulang paling akhir

Yang Tidak Disukai

  • sering datang  terlambat
  • tampang kusam dan awut awutan
  • wajah tidak sedap dipandang mata
  • cari berbagai alasan untuk bolos
  • suka mencari muka
  • kurang jujur
  • cepat mengiyakan,tapi lambat mengerjakannya
  • main hp selama jam kerja
  • ngrumpi
  • tidak bisa kerja sama dengan rekan sekantor
  • komplain boss didepan orang banyak

Mengambil Hati Boleh.Mengambil Muka Jangan

Mengambil hati tentu tidak ada salahnya. Misalnya datang paling awal dan pulang paling akhir.Selalu tampil rapi dan ceria.Berbicara dengan santun dan tidak pernah membicarakan kekurangan karyawan lain. Memberikan masukan  yang bermanfaat.Jujur dalam hal sekecil apapun dan bilamana melakukan kesalahan,langsung mohon maaf,tanpa menunggu ditegur.

Sementara itu orang yang sifatnya suka mengambil muka, selalu bermanis manis di depan Boss,tapi dibelakang menceritakan segala macam kekurangan Boss. Selalu mengedepankan bahwa dirinyalah yang terbaik,sedangkan karyawan lainnya ,dicari cari kesalahan mereka untuk dilaporkan pada Boss. 

Tulisan ini saya rangkum,karena pernah menjadi kuli,karyawan dan juga menjadi Boss selama hampir 20 tahun,dengan karyawan yang berjumlah puluhan orang. Hingga saat ini hubungan kami terus berlangsung, Mereka bukan lagi karyawan saya,tapi sudah menjadi sahabat baik.

Semoga ada manfaatnya

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun