Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Musik Adalah Bahasa yang Universal

22 Juni 2017   22:17 Diperbarui: 23 Juni 2017   09:55 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Angel ,sedang in action - Dokumentasi Pribadi

Kalau mengikuti konser di gedung khusus disediakan,tentu saja kelengkapan peralatan dan sound system jauh lebih komplit. Tapi sebagaimana lazimnya  sebuah pertunjukan,usai acara para penonton beranjak pulang kerumah masing masing. Sama sekali tidak ada kelanjutan hubungan dengan para pemain konser.Konser yang diadakan dirumah, kendati dengan memanfaatkan peralatan sederhana,seperti piano,violin dan alat pengeras suara,ternyata memiliki pesonanya tersendiri. Kursi yang tersedia,hanya beberapa unit,untuk yang merasa perlu duduk dikursi,sementara yang lainnya duduk lesehan didalam ruangan rumah.Ada yang duduk dikarpet,dianak anak tangga dan ada yang lebih senang berdiri santai.

Sekitar 60 an orang memadati rumah di Jalan Romano,Iluka ,khusus menghadiri konser ,yang dibawakan oleh Angel,sebagai Pianis dan sekaligus menyanyi. Didampingi oleh Patrick yang datang dari Los Angles ,Amerika Serikat. Sedangkan Kimmy,bertindak sebagai Pembawa acara dan sekaligus memainkan piano.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Sederhana ,Santai dan Akrab
Walaupun musim dingin dan cuaca kurang bersahabat,tapi sejak jam 7.30 malam tadi ,para pengunjung sudah berdatangan. Angin yang bertiup lumayan kencang, ditambah dengan udara yang memang terasa dingin menyegat,menembus jaket yang digunakan.
Tepat jam 08.00 malam ,sesuai dengan undangan,Kimmy menyampaikan ucapan selamat datang kepada semua pengunjung,yang datang dari Indonesia,Hongkong, Amerika Serikat dan Belanda.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Acara dimulai dengan Angel ,yang baru duduk di Year 11 atau setingkat SMA kelas 2,membawakan lagu dari negeri Sakura,yang diiringi gesekan biola dari Patrick ,yang datang dari Los Angles. Semuanya hening,hingga lagu berakhir dan tepuk tangan meriah,sebagai applaus untuk keduanya.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Musik adalah Bahasa Universal

Walaupun tidak semua yang hadir memahami seni musik,termasuk diri saya sendiri,namun musik merupakan bahasa yang bersifat universal. Mendengarkan alunan musik,baik nada nada yang digetarkan oleh tuts tuts piano,maupun gesekan biola yang mampu menembus hingga jauh kerelung relung relung terdalam,bilamana didengarkan tidak hanya dengan telinga,tapi dengan mata dan hati. Alunan musik yang lembut,merupakan sound theraphy bagi jiwa. Mendengarkan musik dengan hati, akan mampu mengusir kegalauan hati dan jiwa.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Lebih kurang dua jam,konser usai dan semua mendapatkan kesempatan untuk saling bercerita,sambil menikmati makanan kecil yang disediakan. Belasan orang dari yang hadir,sama sekali tidak mengerti bahasa Indonesia, maka suasana jadi semakin meriah,karena ada yang berbicara dalam bahasa Indonesia dan yang lainnya,sibuk bercerita dalam bahasa Inggeris.

Pertemuan dan Perpisahan
Karena malam semakin larut,sementara sebagian akan kembali ke negeri masing masing,baik ke Amerika Serikat,maupun ke Hongkong dan ke Indonesia,maka tibalah saat untuk berpisah. Semua saling berpamitan ,dengan ucapan :"Good bye and see you soon"


Romano, Cresent, Iluka
Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun