Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Mengapa Kita Merusak Hidup untuk Sesuatu yang Tidak Berguna?

23 April 2017   05:32 Diperbarui: 23 April 2017   14:00 1385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kita Terlalu Sering Membuang Energi Untuk Sesuatu yang Tidak Perlu

Banyak kekeliruan yang sesungguhnya sudah sejak lama kita ketahui,namun entah karena begitu sibuknya diri berpacu dalam mencari rejeki ,maupun mencari jati diri,maka sering kali kita lupakan. Akibatnya kita selalu terjebak pada kesalahan yang sama,yakni menguras energi dan membuang waktu yang sangat berharga,hanya untuk hal hal yang sesungguhnya tidak bermanfaat sama sekali.

Sebagai contoh, ada pribahasa yang sudah terkesan kuno tapi tetap relevan untuk dijadikan pedoman hidup adalah “Meratapi nasib, tidak akan mengubah apapun”.Karena kalau mau mengubah nasib,maka jalan satu satunya adallah mengubah sikap mental.,usaha dan kerja keras,serta berdoa.Tapi apa yang kita lakukan? Setiap kali ada masalah atau kejadian buruk yang menimpa diri kita atau keluarga,maka tiba tiba kita berubah menjadi pemurung,sedih dan pemarah.

Padahal kita sudah tahu,bahwa kesedihan yang berlarut larut,murung dan ditambah emosi yang tidak terkendali,bukan hanya menguras energy,tapi juga merusakkan kesehatan kita. Mengakibatkan kita tidak bisa tidur nyenyak, makan tidak enak,tidak bersemangat melakukan pekerjaan dan menjadi uring uringan sepanjang hari.  Hal ini sadar ataupun tidak,akan berimbas pada orang orang terdekat kita.Apa hasil dari semuanya ini? Nothing! Tak mengubah apapun dalam hidup kita,malahan merusakkan apa yang sudah ada.

Hidup adalah Identik dengan Masalah

“Life is a problem. No problem,means life is ended”Sebuah frasa dalam bahasa Inggeris,yang sudah sudah dikenal sejak seabad lalu,yang artinya :” Hidup itu adalah masalah..Kalau tidak ada masalah lagi,berarti  hidup sudah selesai “ Atau dalam kata lain:” Hanya orang mati ,yang tidak punya masalah”

Kita sudah tahu akan hal ini,tapi secara  sadar ataupun tidak,setiap masalah selalu membawa dampak negatif bagi kebanyakan orang, Karena menengoknya dari kaca mata hitam Padahal masalah adalah proses pembelajaran diri,dimana kita bisa belajar ilmu kehidupan yang sesungguhnya,yang tidak pernah akan diperoleh dibangku kuliah manapun.

Pernah Tengok Tukang Beca Terlelap di Becanya?

Mungkin ada yang pernah menengok,seorang tukang beca ,tidur terlelap di becanya,karena belum  mendapatkan penumpang..Coba  kita pikirkan apakah seorang tukang beca ,tidak punya masalah? Pasti masalahnya jauh lebih banyak dari kita. Pertama mengumpulkan uang yang dibayarkan oleh penumpang,untuk membayar setoran.Sisanya dibawa pulang untuk kebutuhan keluarga, Kontrak  pemondokan yang belum dibayar sudah dua bulan,uang sekolah anak yang juga sudah menunggak.Dan boleh jadi, ia belum makan sianng, Tapi bang beca bisa tidur nyenyak ,hanya dengan membaringkan tubuhnya dikasur becanya,yang tentu tidak seempuk kasur ditempat tidur kita.

Menengok kehidupan orang orang kecil,akan menyadarkan kita,bahwa sesungguhnya hidup kita jauh lebih beruntung daripada mereka.Hanya saja,kita terlalu banyak menuntut. Maunya kita ,jangan ada masalah dalam hidup ini. Hasrat hati kita,adalah agar semuanya happy happy saja,tanpa dililit oleh masalah hidup.Padahal hal itu hanya ada dalan dongeng Cinderrella,dimana di akhir kisah disebutkan :” Maka sejak saat itu,pasangan ini hdiup berbahagia ,selama lamanya”

Dari Pada Meratapi Apa Yang Sudah Hilang,Mengapa Tidak Menyukuri Apa yang Masih Ada?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun