demonstrasi di bundarah HI -foto dokumentasi pribadi
Sekilas Sejarah Demonstrasi
Besok,tanggal 1 Mei,di peringati diseluruh dunia,sebagai :”Hari Buruh” Beberapa negara,menjadikannya sebagai Hari Libur Nasional. Hari buruh ini,seakan sudah identik dengan demontrasi. Bukan hanya melanda Indonesia,tapi juga dapat dikatakan sudah menjadi tradisi di dunia.
Pro dan kontra,tentang perlu tidaknya buruh ,tetap melakukan demonstrasi di Hari Buruh ini,sejak dulu berlanjut terus hingga saat ini,tanpa menemukan solusinya. Disatu pihak buruh menuntut,agar upahnya dinaikan dan nasibnya diperhatikan. Disisi lain,Pengusaha,yang merasa sudah memberikan yang terbaik dan tidak mampu lagi memenuhi tuntutan buruh,akan memilih dua jalur,yakni :menutup perusahaannya atau hengkang dan memindahkan kegiatannya keluar negeri.
Dan negara yang menjadi alih usaha ,yang menjadi tujuan utama adalah negeri Tiongkok. Karena disamping upah buruh rendah,juga konon ,menurut teman saya yang membuka usaha disana, ada jaminan Pemerintah,bahwa tidak akan ada pemogokan .
Tapi tulisan ini tidak hendak membahas, apakah masih perlu dipertahankan tetap demontrasi setiap Hari Buruh atau hanya dijadikan sekedar sebagai tradisi tahunan,melainkan,hanya sekilas menulis,tentang kata :”mayday” yang memiliki arti ganda
Hari Buruh dan Panggilan Marabahaya
Demontrasi yang dapat dikatakan paling tua usianya di dunia ini , adalah demontrasi yang dilakukan 129 tahun lalu. Atau tepatnya tanggal 1 Mei 1886 di Amerika Serikat. Dimana lebih dari 400.000 orang buruh di negeri Paman San ini, melakukan aksi untuk menuntut pengurangan jam kerja , menjadi 8 jam sehari. Karena sebelumnya ,buruh biasa berkerja 15 hingga 20 jam dalam sehari.
Demonstrasi ini mencapai puncaknyapada tanggal 4 Mei 1886 ,yang menimbulkan reaksi dari pihak kepolisian Amerika Serikat. Bentrokan menimbulkan korban ratusan buruh tewas ditempat dan para pemimpin demonstran ditangkap dan dihukum mati.Hari ini dikenal dengan istilah May Day.
Mayday Juga Signal Tanda Bahaya
Karena selama duapuluh tahun,menjadi anggota Amatir Radio dan juga sebagai salah satu Pengurus di ORARI Pusat,di Jakarta,maks kata :” mayday” ini,tidak asing lagi bagi saya dan anggota ORARI pada umumnya.