Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pembelian Obat Dibatasi Mulai 19 Maret 2020

20 Maret 2020   07:28 Diperbarui: 20 Maret 2020   07:49 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paracetamol Hanya Boleh  1 Unit Perorang

Setelah diberlakukannya pembatasan terhadap pembeilan barang barang di seluruh supermarket,yakni maksimal 2 potong /2 kotak.kini diberlakukan pembatasan dalam pembelian obat obatan. Bukan hanya sebatas obat obatan berdasarkan resep dokter,melainkan semua obat yang biasa di jual bebas diberbagai Farmarcy di Australia.

Seperti misalnya paracetamol ataupun dengan merk lain Panadol selama ini bisa diperoleh secara bebas,bukan hanya di  Farmacy ,tapi juga di supermarket,kini sudah dibatasi. Untuk jelasnya,saya kutip satu alinea dari sumber resmi:

  • paracetamol, will be limited to one unit per person
  • Pharmacists will be required to keep children's paracetamol behind the counter
  • Some prescription medicines will be limited to one month's supply at the prescribed dose
  • Sales of certain over-the-counter medicines, including Ventolin and paracetamol, will be limited to one unit per purchase
  • Children's paracetamol will be kept behind the counter

Karena kutipan diatas sudah cukup jelas,maka rasanya tidak perlu lagi diterjemahkan. Karena intinya adalah pembatasan pembelian obat obatan,termasuk paracetamol ,Ventolin dan obat obat lainnya,yang hanya dapat dibeli berdasarkan resep dokter.

Menyusul Diberlakukannya "Tutup pintu" Bagi non Warganegara dan Penduduk

Sebagaimana yang sudah ditulis,hari ini Jumat,20 Maret 2020, tidak seorangpun dari negara manapun yang diizinkan masuk ke Australia,kecuali warga dan penduduk Australia. Hal ini amat erat hubungannya dengan hasil penelitian,bahwa ternyata, pendapat yang sebelum ini menyatakan bahwa hanya komunitas dari orang lanjut usia yang berpotensi terpapar Covid 19 ini,ternyata keliru .Agar jangan sampai dikira hanya ngarang cerita,maka silakan disimak kutipan dibawah ini:

Bruce Aylward, who led the World Health Organisation's recent mission to assess the pandemic in China, said his team found there had been many deaths in people without other health conditions, and in people decades younger than the groups deemed most at risk.

Yang dapat diterjemahkan secara bebas:
Bruce Aylward, yang memimpin misi Organisasi Kesehatan Dunia baru-baru ini untuk menilai pandemi di China, mengatakan timnya menemukan  bahwa ada banyak kematian pada orang tanpa kondisi kesehatan lain, serta pada orang-orang yang lebih muda daripada kelompok yang dianggap paling berisiko

sumber :

satu, dua

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun