Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perbedaan yang Sangat Mencolok!

25 Januari 2020   04:48 Diperbarui: 25 Januari 2020   04:49 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: dokumentasi pribadi

Mengapa Bisa Terjadi ?

Perbedaan tradisi dan budaya  yang berlaku antara satu negara dengan negara lainnya,tentu saja tidak dapat dihindari. Bahkan perbedaan ini,tidak hanya terjadi antara dua negara yang berbeda,tapi juga terjadi dalam satu negara,tapi berbeda daerah. 

Baik dalam cara memahami satu kosa kata,seperti misalnya kata :"Pencilok." yang bagi masyarakat di Jawa ,merupakan hal biasa ,karena menyangkut nama dari salah satu jenis makanan. Dan yang menjual makanan :"cilok" ini, disebut :"Pencilok".

Tapi bila kata yang sama diucapkan di Sumatera Barat,maka hubungan persahabatan bisa putus,bahkan rencana pernikahan bisa batal bila menyebutkan :"Ibu saya Pencilok " atau "Saya tukang cilok" .Bukan lantaran kerja ini dianggap murahan,tapi kata :"Pencilok (Pancilok)" di Sumatera Barat,artinya :"Pencuri "

Kembali Ke Judul

Tapi ada juga perbedaan yang mencolok ,bukan hanya dalam hal makanan atau kosa kata yang berbeda,melainkan peringatan yang tertulis di bangku bangku Gereja .Disana tertulis :"Mohon tas anda jangan ditinggalkan dibangku,sewaktu menyambut Komuni" atau" Bawalah tas anda ,sewaktu menyambut komuni" 

Karena sudah terbiasa mendapatkan warning di hampir seluruh gereja di Jakarta,maka ketika pertama kali ke gereja di Australia,istri saya selalu bawa tas ketika menyambut Komuni. 

Tapi usai Misa, curhat kepada saya :"Ada yang aneh rasanya, koq cuma saya yang bawa tas ketika menyambut komuni?"Sejak saat itu, istri saya mengikuti trend,:"dimana bumi dipijak ,disana langit dijunjung" dan tidak pernah lagi bawa bawa tas ,ketika berjalan kedepan untuk menyambut komuni" 

Ke Masjid Bisa Hilang Sandal.Ke Gereja Bisa Hilang Tas?

Hingga saat ini,saya belum menemukan jawaban terhadap fenomena ini,yakni mengapa ada perbedaan mencolok .yakni ke Masjid ,orang bisa kehilangan sandal dan ke Gereja bisa kehilangan tas? 

Kalau ke Gereja sudah diperoleh solusinya, yakni kalau setiap ke gereja di Indonesia,khususnya di Jakarta, jangan pernah tinggalkan tas di bangku tempat duduk. Tapi yang belum dapat jawabannya,yakni apakah kalau ke Masjid, sandal harus di kantongi dalam tas. Agar aman?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun