"Kampuang Nan Jauah di Mato"

Kampung  Yang Jauh Dimata

Orang Padang, sejak dulu dikenal sebagai orang yang suka merantau. Pengertian :"Orang Padang " ini sesungguhnya mencakup,siapa saja yang lahir di daerah Sumatera Barat. 

Walaupun lahir di Padang Panjang atau di Bukittinggi,maupun di kota kota lainnya,selama masih termasuk wilayah Sumatera Barat,disebutkan atau boleh  menyebut dirinya :"Orang Padang" 

Orang orang Padang yang merantau, tidak hanya keluar daerah tapi juga tidak sedikit yang merantau jauh keluar negeri. Pada umumnya mereka ini disebut sebagai Perantau Minang. Tetapi :"Orang Padang",belum tentu secara serta merta adalah orang Minang. 

Misalnya,saya dilahirkan di kota Padang, pada tahun 1943,yakni di era Dai Nippon. Tapi kendati saya lahir sebelum zaman kemerdekaan, bahkan hingga tahun 1990 masih domisili di kota Padang tapi saya tidak boleh menyebut diri saya sebagai :"Orang Minang", karena saya adalah non Muslim. 

Aturan tidak tertulis ini sudah dipahami oleh semua orang dan tetap ditaati hingga kini, walaupun zaman sudah berubah dari zaman Jepang ke zaman kemerdekaan. Jadi kalau ada yang bertanya kepada saya :"Anda orang Minang?" Maka saya wajib menjawab:"Bukan, Saya orang Padang"

Pengertian "Urang Awak". Memiliki Makna Ganda

Kebanyakan orang Padang, menerima pengertian bahwa semua orang yang berasal dari Padang,adalah termasuk dalam kategori :"Urang awak". Dalam keartian, sama sama berasal dari satu kampung yakni Sumatera Barat.

Tetapi ada juga yang memiliki pemahaman berbeda,yang tentu tidak perlu dijelaskan disini,karena hanya akan menimbulkan perasaan tidak nyaman.

Kembali Ke Judul Tulisan

Lirik lagu Kampuang nan jauah dimato ini, diyakini sudah mendarah daging bagi setiap orang yang lahir di Sumatera Barat. Bahkan ada pameo mengatakan :"Jangan sebut diri anda :"orang Padang" bila anda tidak hafal lagu :"Kampuang nan jauah dimato "yang dipopulerkan oleh Oslan Husein. Pria ini lahir dan dibesarkan di Padang dan meninggal di Jakarta,dalam usia yang masih muda,yakni 41 tahun.