dokumentasi pribadi/kenangan ikut dalam acara buka puasa bersama di restoran Malaysia di Australia Barat
Sewaktu masih tinggal di kota Padang,sudah merupakan acara tetap,dibulan puasa maka setiap hari Sabtu,rumah kami yang pada waktu itu dijalan Bunda I/6 Â komplek Wisma Indah 1, menjadi ajang tempat berbuka puasa bersama.Â
Padahal semua teman teman kami,sudah tahu,bahwa kami berdua adalah non Muslim. Mereka yakin bahwa dirumah kami tidak ada masakan haram karena sebagian dari keluarga kami juga beragama Islam dan seringkali datang bertandang dan makan bersama dirumah kami.
Akan tetapi sejak kami pindah ke Jakarta tradisi berbuka puasa bersama ini,sudah tidak mungkin lagi dilakukan, karena sudah berbeda situasi dan kondisi,serta terdapat sekat sekat pembatas dalam pertemanan antar sesama penghuni apartemen.Â
ket.foto: bersama komunitas Indonesia di Australia Barat: dokumentasi pribadi
Acara Berbuka Puasa Bersama Justru Kami Temukan Kembali di Australia
Tahun lalu kami mendapatkan undangan dari bu Diah Romlah yang juga adalah seorang Kompasianer, bahwa ada acara "Berbuka Bersama" dengan komunitas Indonesia yang berada di Western Australia. Dan seperti biasa, setiap ada undangan dari komunitas Indonesia,baik dalam acara 17 Agustusan maupun acara Nonbar serta berbuka bersama ,selalu kami pastikan untuk hadir.Â
Tentu saja bukan karena urusan makan melainkan kesempatan emas,kami bisa mempererat hubungan persahabatan dan sekaligus menjalin hubungan persahabatan bagi yang baru dikenal. Kali ini kami diundang untuk hadir di Restoran Malaysia yang berlokasi di Manning Road Bentley, Australia Barat.
Berada ditengah tengah sesama orang Indonesia di negeri orang,menghadirkan suasana,seakan kami sedang berada diantara anggota keluarga . Tidak ada sekat ataupun pandangan sinis terhadap kami berdua,walaupun semua yang hadir sudah tahu, bahwa kami berdua beragama Katholik. Kami diterima dengan hati yang terbuka dan saling  berbagi cerita meluncur dengan bebas sementara menanti saat untuk berbuka puasa.