Maaf, Kompasiana Lagi "Oplas"?

Hmm baru satu detik ini bisa login. Sempat terpikir yang jelek-jelek, jangan jangan akun saya dicekal admin lantaran menulis tentang Ratna Sarumpaet. Pada hal selama ini saya selalu berlagak memberikan kothbah sana sini agar selalu berpikiran positif, tapi tiba giliran sendiri, baru tahu bahwa menjaga agar pikiran selalu positif itu tidak semudah seperti mengucapkannya. 

Mengapa sampai saya berpikiran agresif, bahwa akun saya dicekal Admin?  Karena tiba tiba saja, wajah Kompasiana berubah jadi kejang kejang. Tidak mdapat login. Mencoba login melalui login kompas Id juga bagaikan membentur dinding penjara. 

Pinjam laptop istri, hasilnya sami mawon. Bahkan laptop sudah dijampi jampi dan dipercikan parfum tetap saja Kompasiana ngadat. Mencoba menelpon Mas Nurul tapi selalu dijawab," The number you are calling is not engaged". Wah, sempat terpikir bahwa jangan-jangan Kompasiana lagi operasi plastik agar tampil cantik di Kompasianival  mendatang. Tapi mengapa tidak diumumkan bahwa Kompasiana lagi make up atau Oplas? 

Tega amat, membiarkan kita semua hampir semaput. Sempat terpikir, laptop mau saya mandikan kembang 7 rupa, bila sampai malam ini tetap tidak bisa login.

Syukur Dicegah Istri

Sedang uring-uringan karena sejak kemarin tidak bisa login, sehingga tidak bisa menulis artikel maupun menjawab komentar dan mengunjungi laman teman teman.

Syukur istri saya sudah melihat gelagat di wajah saya yang mendung, langsung mengambil laptop dari tangan saya. Dan dalam hitungan menit ternyata sudah bisa login. Ternyata istri saya lebih cerdas dibanding saya. Hanya kelebihannya, saya lebih pintar ngomong (mujidiri.com)

Makanya, begitu bisa login, terus menulis artikel ini untuk mengungkapkan semua uneg uneg (dari pada disimpan hati, bisa bikin tensi naik ataupun jadi uring uringan). Nah, bagi teman teman yang selama dua hari dua malam tidak saya kunjungi, itu bukan salah saya, melainkan kesalahan sepenuhnya disebabkan Kompasiana selama dua hari ini lagi "oplas"? 

Tulisan ini ditulis dengan sejujurnya dan tidak ada yang disembunyikan, apalagi sampai bohong  karena kebohongan adalah ibarat uang palsu yang di mana saja, pasti akan ketahuan. Sedangkan kejujuran adalah mata uang yang berlalu di seluruh dunia. Walaupun uangnya agak lusuh atau sobek sedikit, tapi karena asli tetap nilainya tidak berubah. Sedangkan, uang palsu walaupun bagus dan licin akibat di oplas tetap saja tidak ada nilainya.

Catatan: Tulisan ini hanya humor saja agar jangan cepat tua

Tjiptadinata Effendi