Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Sajian Ini Jadi Makanan Elit di Negeri Orang

22 September 2017   09:13 Diperbarui: 23 September 2017   16:52 5077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: happyhomebaking.blogspot.com

Di Australia, satu porsi nasi goreng Indonesia harganya 200 ribu rupiah
Kemarin kami diajak teman makan disalah satu restoran di Perth. Katanya pengin makan nasi goreng Indonesia, Padahal teman kami yang bernama James ini, belum pernah berkunjung ke Indonesia. Ia mengenal Indonesia lewat masakan dan yang menjadi favoritnya adalah nasi goreng Indonesia. Ternyata harganya $19,90 atau kalau dirupiahkan lebih dari 200 ribu rupiah. Sementara ada makanan lainnya, yang harganya berkisar 7-10 dolar, sudah dapat satu porsi besar. Kalau nasi goreng Singapore malahan satu kotaknya cuma dihargai 5 dolar, tapi James bersikeras mau ajak kami makan nasi goreng Indonesia.

Di negeri sendiri, nasi goreng sudah dianggap makanan masyarakat kelas menengah ke bawah. Bisa makan nasi goreng di bawah tenda dengan harga 5 ribu rupiah sepiring atau pesan direstoran dengan tarif 25 ribu rupiah per porsi. Kalau ngajak tamu makan, merasa sungkan hanya menyuguhkan nasi goreng, karena kesannya, murah banget gitu.

Antrean panjang
Ternyata, walaupun mau makan di restoran yang terkenal di Perth, harus mau sabar ikut antrean panjang. Hampir 40 menit kami menunggu giliran, baru dapat tempat. Salah satu juru masaknya berasal dari Indonesia, tapi karena sangat sibuk di dapur, maka hanya sempat menyapa sesaat. Ternyata nasi goreng yang harganya 200 ribu itu, tak ubahnya seperti nasi goreng seharga 5 ribuan (dulu) di bawah tenda, yang sering kami nikmati sewaktu masih tinggal di Kemayoran, Jakarta Pusat. Enak, tapi tidak ada istimewanya, karena kami sudah biasa memasaknya sendiri di rumah. Tapi bagi Paul, nasi goreng ini sangat istimewa. Sambil bercanda, saya katakan pada Paul, bila suatu waktu ia datang ke Indonesia, maka kami akan mentraktirnya makan nasi goreng pagi siang dan malam. Dan Paul ketawa senang.

Nasi goreng Perth yang harus antre. dok.pribadi
Nasi goreng Perth yang harus antre. dok.pribadi
Kami pernah ikut dalam acara makan bersama, dengan catatan masing masing membawa masakan khas dari negerinya. Maka kami bawa nasi goreng sebakul penuh. Luar biasa, dalam waktu singkat, bakulnya bersih. Padahal ada banyak pilihan makanan lainnya, seperti nasi lemak dari Malaysia atau mi Singapore, maupun tomyam dari Thailand, tapi nasi goreng Indonesia menjadi favorit utama.

Nah, bagi yang berencana suatu waktu mau berkunjung keluar negeri, khususnya ke Australia, belajarlah untuk memasak nasi goreng. Bisa untuk menjamu teman-teman, bahkan bisa jualan di sini dan pasti laris manis. Semoga tulisan ini dapat menjadi masukan bagi orang banyak, bahwa nasi goreng Indonesia, bukan makanan murahan. Malahan di negeri orang menjadi makanan favorit dan elit.

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun