Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bila Orang Berpikir Gagal, Maka Ia Akan Gagal

18 Agustus 2017   22:25 Diperbarui: 19 Agustus 2017   09:18 2243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://depositphotos.com

Memotivasi Orang Lain Berarti Memotivasi Diri Sendiri
Sadar ataupun tidak ,sesungguhnya setiap kali memotivasi orang lain sekaligus kita memotivasi diri sendiri. Untuk memahami hal ini tidak perlu harus membuang uang dan waktu mengikuti seminar motivasi di hotel-hotel berbintang. Karena kita dapat melakukan uji coba mandiri. Ketika kita menyemangati orang lain, entah itu sahabat maupun kerabat kita dengan kalimat "Jangan murung, yuk semangat dong!" 

Cobalah rasakan getaran energinya terhadap diri kita. Akan terasa terjadi silent motivation didalam diri kita. Atau ketika memotivasi orang lain untuk menulis "Yuk nulis mbak. Masa cuma komentar doang" .Maka akan terjadi pantulan dari energi yang kita tuangkan dalam motivasi dan kembali kepada kita dalam jumlah yang berlipat ganda. Tentunya bila  motivasi kita berikan dengan setulus hati.

Banyak orang mengira hal ini hanya teori yang hanya mengada ngada.Tapi bagi yang sudah mencoba mempraktikkannya, pasti sudah dapat membuktikannya sendiri.

Sebaliknya Bilamana Kita Mengumbar Kebencian,Maka Hal Yang sama Akan Terjadi
Ibarat bilamana kita berteriak di suatu lembah atau ngarai, maka suara kita akan beresonansi dialam raya, untuk dalam beberapa detik kemudian gaungnya akan kembali kepada kita secara berulang ulang. Misalnya kita berteriak "Semoga anda sukses!" Maka dalam hitungan detik,akan kembali bergaung:" anda sukses ..anda sukses  sukses sukses"

Sebaliknya bila kita memaki orang "Kamu gila!" Maka dalam hitungan detik,gaung suara kita akan beresonansi dan kembali kepada kita "Kamu gila..gila gila gila" Kalau tidak percaya silakan dicoba sendiri.

Perlu Selalu Berpikir dan Berbicara Positif
Karena itu, penting menjaga agar kita selalu berpikiran positif sehingga ketika berbicara, maka yang akan keluar adalah kata-kata yang bernada positif. Dalam bahasa yang sederhana kita sebutkan "Hukum tabur dan tuai" Apa yang keluar dari kita, akan kembali lagi kepada kita dalam jumlah yang berlipat ganda. Semakin banyak kita menabur kebaikan, maka kebaikan dan kemudahan akan kembali kepada kita dalam berlipat ganda. Yang menabur benih rumput, mustahil berharap akan panen padi. Begitu juga yang tidak pernah menanam atau menabur, jangan pernah berharap akan dapat memetik buah

Bila Orang Berpikir Tentang Kegagalan,Maka Ia Akan Gagal

Karena itu bila orang selalu berpikir bahwa ia akan gagal, maka kata "gagal" ini akan beresonansi dalam alam bawah sadarnya dan ia akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diyakininya. Mungkin kita masih ingat akan Mohammad Ali, pettinju kelas dunia. Sebelum bertanding ia selalu berkaok-kaok untuk menjatuhkan mental lawannya.  

Dan bila lawannya termakan oleh psywar yang dilancarkannya, maka sudah dapat diramalkan ia akan kalah. Begitu juga dalam berbagai ruang hidup lainnya, hal ini berlaku juga. Kalau orang selalu khawatir dan cemas, maka apa yang terlalu dikuatirkan atau dicemaskannya akan terjadi. Karena itu sangat penting agar kita selalu mawas diri agar selalu berpikiran positif. Karena pikiran positif akan menghadirkan hidup yang positif. Sebaliknya bila pikiran selalu penuh dengan hal hal negatif,maka akan menggiring hidup menjadi negatif.


Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun