Mohon tunggu...
Tiyah Wahyuni
Tiyah Wahyuni Mohon Tunggu... Guru - Perempuan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenalkan Agama kepada Anak Usia Dini

22 September 2017   00:56 Diperbarui: 22 September 2017   01:06 2943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam memberikan pendidikan kepada anak usia dini, kita sebagai pendidik harus memberikan contoh yang baik dan memberikan pengarahan kepada anak usia dini. Agar anak-anak bisa melanjutkan kehidupan di dunia ini yang semakin hari semakin maju dalam urusan agama terutama agama Islam. Mengenalkan agama Islam kepada anak usia dini itu penting karena sebagai pondasi utama dan dasar untuk memulai kelangsungan hidup supaya memiliki pedoman untuk di pegang teguh.

       metode untuk mengenalkan agama pada anak adalah dengan cara bermain, karena dalam bermain sebenarnya tekandung proses belajar. Untuk mengenalkan agama sebaiknya di fokuskan pada masalah akhlak. Kita mulai dari kehidupan sehari-hari saja seperti kejujuran mengucapkan terimakasih, mengucapkan kata tolong jika meminta bantuan, bersyukur jika mendapatkan sesuatu dan lain sebagainya. 

       Salah satu yang wajib dikenalkan kepada anak usia dini adalah sholat berjamaah. Anak-anak sejatinya adalah pembelajar yang baik, mengikuti aturan dan tidak neko-neko. Asalkan kita sebagai pendidik bisa konsisten pada apa yang kita ajarkan. Bukan hanya guru yang harus berperan dalam mengajarkan penanaman  agama pada anak, orang tua juga harus berperan dalam mendorong anak dan  memantau perkembangan anak dirumah maupun di sekolah.

      kemudian kita kenalkan dengan tauhid, dengan cara mengajarkan anak agar sholat bejamaah dimasjid dan menanamkan konsistensi anak untuk sholat berjamaah. Agar anak semangat dalam mengerjakan sholat kita bisa memberikan sajadah kecil dan kopiah yang lucu-lucu. Kita tau sendiri kan anak kecil itu tidak bisa dipaksa untuk melakukan suatu pekerjaan apalagi dalam hal sholat apalagi kita paksa agar sholatnya khusyuk, jangankan khusyuk untuk tenang berdiri saja masih sulit. Jadi kita nggak perlu memaksanya cukup agar dia mengerti apa itu sholat, dan paham mengapa kitaharus melaksanakan sholat.

       Setelah itu kita mengenalkan anak kepada tuhan yang menciptakan alam semesta ini, memberikan pengetahuan yang satu ini sangatlah sulit oleh karena itu kita sebagai guru atau orang tua harus pintar-pintar dan sekreatif mungkin dalam menjelaskannya.kita juga harus berhati-hati dalam memberikan penjelasan yang sangat penting ini, karena apa? jika salah sedikit saja sama saja kita menumbuhkan kesyirikan pada anak. 

# saya bangga piaud

     

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun