Mohon tunggu...
Timothy Ethelbert
Timothy Ethelbert Mohon Tunggu... Wiraswasta - A Passionate Human Resource Specialist in Training, Development and Recruitment

* Born in Jakarta, 30 September 1994 * Certified Public Speaker (CPS) by OHR * Certified Trainer (CT) by OHR * Associate Trainer of Motivator Academy

Selanjutnya

Tutup

Money

Merekrut Karyawan dari Luar Perlu atau Tidak?

14 September 2017   13:23 Diperbarui: 14 September 2017   13:33 2562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sebuah perusahaan terkadang mengalami sebuah dilema yang cukup besar antara merekrut karyawan dari luar maupun mempromosikan karyawan yang sudah berdedikasi cukup tinggi di perusahaannya. 

Mempromosikan karyawan internal dan merekrut dari luar sama-sama adalah hal yang baik. Namun sama seperti mata koin, pasti memiliki 2 sisi yaitu kelebihan dan kekurangan seperti yang sudah dijelaskan di atas. Oleh sebab itu perlu cara memilih yang bijak dalam menentukan mana yang lebih baik di pilih.

Secara umum ada 4 faktor yang menjadi pertimbangan bagi anda sebagai pengambil keputusan dalam menentukan antara mempromosikan karyawan internal atau merekrut karyawan eksternal yaitu :

  • Faktor Kondisi   -   Kondisi perusahaan tidak selalu stabil. Bahkan perusahaan yang sudah berdiiri cukup lama pun apabila mengalami masalah dan tidak dapat di selesaikan dan tidak dapat mengikuti perkembangan zaman maka akan bangkrut juga. Oleh sebab itu apabila perusahaan memang memiliki kondisi yang baik dan bermaksud mengembangkan pasarnya melalui SDM dari luar yang memiliki ketenaran dan kapabilitas tinggi maka meng'akuisisi' karyawan dari perusahaan pesaing bisa menjadi opsi yang tepat. Namun apabila kondisi perusahaan belum stabil maka mempromosikan karyawan dari internal untuk mencapai stabilitas perusahaan merupakan opsi yang bijaksana.
  • Faktor Kebutuhan   -   Kebutuhan menjadi salah satu factor penting dikarenakan posisi tersebut ada karena adanya suatu kebutuhan perusahaan. Namun 'kebutuhan' pun masih harus di bedah lagi, mana kebutuhan yang perlu di titik beratkan. Apabila kebutuhan perusahaan lebih berfokus pada pengembangan perusahaan agar lebih cepat dalam mencontoh perusahaan pesaing maka opsi merekrut dari luar pun menjadi opsi tepat. Namun kebalikannya apabila kebutuhan perusahaan lebih ke arah stabilitas dan mempertahankan client maka mempromosikan karyawan secara internal lebih dari cukup.
  • Faktor Keahlian   -   Ibarat perusahaan adalah sebuah klub sepak bola, maka tidak ada satupun klub sepak bola yang tidak mau merekrut Lionel Messi maupun Cristiano Ronaldo. Mereka adalah pesepak bola terhebat di decade ini. Sama hal nya dengan seseorang yang memiliki kapabilitas tinggi dalam bekerja. Apabila orang ini ada di perusahaan pesaing maka perusahaan akan me'lirik' dan mencoba untuk merekrut. Begitupun sebaliknya apabila orang tersebut ada di dalam perusahaan sendiri maka satu-satunya cara untuk mempertahankannya yaitu dengaan mempromosikannya.
  • Faktor Pengalaman   -   Pengalaman bicara tentang segala sesuatu yang sudah di alami dan dihadapi seseorang sebelumnya. Dalam beberapa kasus penting, pengalaman dapat 'berbicara' banyak ketimbang keahlian. Hal itu di sebabkan tingkat kewaspadaan dan kebijaksanaan seseorang meningkat pesat di bandingkan sebelumnya. Oleh sebab itu segala prestasi yang dibuat seseorang sebelumnya menjadi factor penentu utama dalam menentukan mempromosikan orang dalam ataupun merekrut orang dari luar. Faktor pengalaman biasanya diterapkan pada perusahaan yang memiliki kebutuhan seorang pimpinan di berbagai levelnya.

James A. F. Stoner ernah berkata bahwa setiap pengambilan keputusan haruslah bertujuan untuk memecahkan masalah. Oleh sebab itu biarlah ke empat faktor ini dapat membantu anda para pembaca dalam mengambil keputusan yang bijak antara merekrut dari luar maupun mempromosikan karyawan dari internal.

Terima Kasih

Salam Sukses

Timothy Ethelbert

Ngobrol bersama saya?

Instagram : timothyethelbert

Facebook : Timothy Ethelbert

Website : timothyethelbert.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun