Mohon tunggu...
Ayang
Ayang Mohon Tunggu... Konsultan - None

Just none.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi| Tak Manja Cinta

2 Desember 2016   18:44 Diperbarui: 11 Januari 2017   20:19 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: https://pixabay.com/id/users/ArtsyBee-462611/

(Balada Cinta Kelas Pekerja -01: Sinta dan Salma)

" Aku rindu bersetubuh"
 kata Sinta perempuan buruh
 dari balik mesin jahit
 masygul getar nada pahit

"Tentu, siapa tak"
Sahut Salma sang sahabat
telik telisik jejak jahit
jangan sampai ada cacat

"Tapi tubuh telah lelah
otot kalah setara gairah
meski gebu memuncak resah
Pasrah!
"
Keluh Sinta mendesah

"Suamimu bagaimana?
bisakah ia terima?
Apa ia pergi kelana
tiduri lonte saban purnama?
"
Tanya Salma

"Tak!
Ia pun sama lebam
lelap di mula malam
Bukan gairah padam
namun siang hidup beradu
dengan mesin menderu
maka malam biar berlalu
"

"Oh, Sinta, beruntung engkau
hidupmu mengundang cemburu
Keluargaku hampir runtuh
Gara-gara suami selingkuh
tapi aku bersikukuh
anakku butuh tempat berteduh
juga kesempatan tumbuh
"
Salma mengeluh

Sinta menatap Salma
memeluknya erat dan lama
"Kita perempuan kelas pekerja
tak kenal cinta yang manja
"
bisiknya pada Salma

***
Tilaria Padika
Kupang, pangkal Desember 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun