Politik Indonesia sedang kemarau. Bukan soal gagasan-gagasannya. Kalau soal ini, ya Indonesia memang sudah lama padang gurun gagasan. Kering kerontang tanpa alternatif. Tak seorang pun mencoba menanam kurma dan melahirkan Oase.
Politik Indonesia sedang kemarau dalam makna tak ada hujan persahabatan atau sekedar butir-butir embun keteduhan hinggap di kepala berita pagi hari. Hanya ada debu-debu sarkas dan sinis mengerubungi bingkai layar televisi kita.
Tetapi Kamis 2 Agustus lalu sejenak gerimis turun. Adalah Presiden Joko Widodo dan Gubernur Anis Baswedan awan-awan kelabu cantik yang menyiramkannya.
Gerimis turun di pelican crossing, penyeberangan orang Bundaran Hotel Indonesia yang lahir dari puing-puing Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang dirobohkan Gubernur Anies Baswedan.
Diberitakan (CNNIndonesia.com, 02/08/2018) Kamis itu Presiden Joko Widodo meninjau persiapan Jakarta menyambut Asian Games. Presiden bermobil bersama menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menyusuri jalan sejak Hotel Indonesia hingga Bundaran HI.
Selain meninjau persiapan fasilitas pejalan kaki, venue, dan infrastruktur Jakarta menyambut tamu mancanegara yang datang demi Asian Games, Presiden menyempatkan diri menggenapi rasa penasarannya atas fasiltas penyeberangan jalan pelican crossing yang dibangun Anies Baswedan untuk menggantikan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Bundaran Hotel Indonesia.
___
Lihatlah sinisme ini. Hiks
Di saat yang sama, Gubernur Anies Baswedan juga mengajak ibundanya mencoba penyeberang pelican crossing itu.