Mohon tunggu...
Tigor Agustinus Simanjuntak
Tigor Agustinus Simanjuntak Mohon Tunggu... Staff Admin -

Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kasih Menurut 1 Yohanes 3: 11 - 18

13 Juli 2012   08:28 Diperbarui: 4 April 2017   16:12 3286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Johanes, penulis lima buku di Alkitab Perjanjian Baru yaitu: Injil Johanes – 1 – 3 Johanes dan kitab Wahyu.

Kitab Yohanes ini ditulis oleh Rasul Yohanes seorang murid yang paling dikasihi Jesus (Johanes 13:23). Rasul ini menceriterakan pengalaman hidupnya bersama Kristus, bukan hanya teori atau pengalaman orang lain tetapi pengalaman pribadi. Pribadi yang telah diubah oleh Tuhan Yesus menjadi pribadi yang mengasihi.

Siapakah Yohanes sebelum diubah oleh kasih Kristus, dia adalah:

Markus 3:17 à Yohanes anak Zebedeus digelari anak-anak guruh, mungkin karena mereka anak Galilea yang penuh vitalitas dan suka meledak - ledak.

Lukas 9:54 à Yohanes tidak punya toleransi karena

à Yohanes berani minta izin kepada Jesus agar api turun dari langit untuk membinasakan.

1

Markus 10:35-37 à Yohanes seorang yang ambisius, dia meminta kepada Jesus dan berkata: “Guru kami harap supaya Engkau  kiranya mengabulkan suatu permintaan kami”. Jawab Yesus: Apakah kiranya yang engkau kehendaki? Yohanes meminta: perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaanMu kelak yang seorang di sebelah kananmu dan seorang lagi di sebelah kiriMu”. Lalu Yesus berkata: “Kamu tidak tahu apa yang kamu minta”. Barangsiapa ingin menjadi besar diantara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu dan barangsiapa ingin menjadi hamba untuk sesamanya bukan untuk dilayani melainkan untuk memberikan nyawanya menjadi tebusan bagi orang banyak. Itulah kasih setia pengikut Kristus.

Latar belakang Yohanes yang sangat berbahaya ini telah diubah oleh Kristus menjadi pribadi yang lembut dan mengasihi.

Kekasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Sejak manusia lahir sudah penuh dosa, kita melihat Kain dan Habel yang saling membunuh karena tidak ada kasih.

2

Kita melihat Kain yang jahat dan Habel yang baik:

Kain yang berasal dari sijahat membunuh adiknya

Mari kita bandingkan antara Kain dan Habel:

qKain mempersembahkan hasil usahanya kepada Tuhan bukan dari hasil yang terbaik;

qKain memberi persembahan dengan bersungut - sungut;

qHabel memberikan persembahan yang terbaik dari usahanya dia rela memberi dengan sukacita dan murah hati.

Mari kita mengikuti keteladanan Habel, memberikan yang terbaik, dengan murah hati, dengan penuh sukacita membawa persembahan kepada Allah.

Kita harus mau mengasihi sesama saudara “Jika kita mau mengasihi tidak ada lagi pembunuhan, tidak ada maut yang membenci dunia sebab maut adalah upah dosa”.

Apakah kita-kita ini sungguh - sungguh telah mengasihi Tuhan dan saudara-saudara atau keluarga kita. Kita lihat apa yang telah kita perbuat.

qKita harus berusaha menolong orang lain dan saudara-saudara kita;

qKita harus menutupi segala sesuatu kekurangan, kelemahan dan melupakan kesalahan orang lain (1 Korintus 13:17a).

Kalau kita telah melakukan seperti ini pasti kita telah mengasihi sesuai yang diajarkan Tuhan Yesus.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun