Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

(Wawancara Eksklusif: Jokowi Bicara), TV One Aja Sudah Tobat, Masa Kamu Tidak?

16 Februari 2016   08:24 Diperbarui: 22 Desember 2016   10:31 15286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="sumber gambar : lensaindonesia.com"][/caption]

Tadi malam saya menonton sebentar wawancara eksklusif Tv One dengan Bintang Tamu Presiden Jokowi yang berlangsung di istana Negara dengan host kondang nan berkharisma Karni Ilyas.

Dalam wawancara yang banyak iklannya itu, Jokowi banyak menjelaskan tentang kondisi terkini berbagai masalah bangsa ini seperti isu kereta cepat, isu perubahan UU KPK, isu perpecahan partai politik, masalah persepakbolaan yang belum juga menemukan titik terang penyelesaian, tentang berbagai program kerja pemerintah dan berbagai isu hangat lainnya.

Yang menarik bagi saya, sesudah selesai acara itu, para kru Tv One berphoto bersama dengan Presiden Jokowi, tak ketinggalan, Ardi Bakri sang CEO Tv One ikut ke istana, meski dia tidak kebagian peran. 

Terbayang bagi saya, bagaimana Tv One membangun persepsi negatif dari jam ke jam, hari demi hari, untuk menjelek-jelekkan Jokowi mulai saat masih Gubernur DKI Jakarta hingga akhir tahun 2015.

Kita tahu bersama, bagaimana sadisnya Tv One menguliti setiap pori yang ada ditubuh Jokowi demi untuk membunuh karakter Jokowi. Belum kita temukan, media se sadis Tv One menghancurkan karakter Jokowi, demi mendukung semua rencana Aburizal Bakrie saat itu.

Seiring waktu, TV One memperlihatkan kepada kita secara nyata, ternyata sikap kerasnya terhadap Jokowi di masa yang lalu, tak lebih sebagai alat untuk menekan Jokowi, sebagai alat untuk menghantam Jokowi sebagai lawan politik pemilik media viva group. Itu terkonfirmasi dari berubah haluannnya partai Golkar pimpinan ARB mendukung Jokowi JK, TV One juga berubah haluan.

Kini sesudah Golkar menyatakan bergabung bersama pemerintahan yang dipimpin Jokowi JK, perlahan tapi pasti, tanpa sedikitpun merasa malu, TV One melunak lalu terakhir memposisikan diri seakan bagian dari diri Jokowi. Terlihat jelas dari sejak Januari 2016, pemberitaan TV One sudah mulai memuat berita berita yang positif dari Jokowi.

Tadi malam, lewat wawancara eksklusifnya TV One mempertontonkan kepada kita, sikap yang berbalik 180 derajat. Adalah wajar hal itu, ibarat perang. Aburizal Bakrie beserta grup medianya telah menyerah dan mengangkat bendera putih. 

Gestur para kru TV One sesudah selesai acara terlihat kikuk, kaku...itu wajar saja. Sebab sudah lama mereka menebar kebencian kepada Jokowi. Jika kini mereka merapat, itu adalah sinyal baik. Mengapa?

Pertama, Negara ini memerlukan stabilitas, dimana semua pihak harus satu langgam, bekerja bersama sama, sebab bukan kita sesama anak bangsa yang harus bersaing, tetapi persaingan saat ini adalah persaingan antar negara dalam era memenangkan perang globalisasi. Maka sikap TV One yang tentunya diawali dari sikap menyerah Aburizal Bakrie patut kita apresiasi setinggi tingginya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun