Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Silaturahim yang Dinanti-nanti Umat Islam Indonesia dengan Raja Salman

26 Februari 2017   16:26 Diperbarui: 27 Februari 2017   02:00 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terus terang awak terharu ketika membaca catatan Kang Tubagus Encep Encep di media sosial. Catatan kecil berbunyi begini : Salah satu tujuan Kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia adalah untuk menyeka air mata umat islam yang belum mendapat perhatian optimal dari pemerintahnya sendiri. Ketika catatan ini awak share di wall feace book maka beragam tanggapan dari sobat dunai maya.

Keterharuan itu menyesak didada bukan karena ada kesedihan yang menyelinap dihati ini namun demikianlah kondisi umat Islam Indonesia di negerinya sendiri. Bisa jadi perasaan ini bisa mewakili perasaan sahabat yang ikut aksi belas islam 411 dan 212. Namun diluar itu ada juga sobat yang berpandangan lain. Tapi biarlah kita berbeda pendapat asalkan kita masih bersatu teguh dengan tetap menpedomani Al Qur'an dan Hadist. Toch akhirnya nanti kebenaran sejati akan tiba pada wakktunya.

Raja Arab Saudi memang sebenar raja di raja. Betapa tidak,  bukan hanya pekara kehebohan yang terjadi di tanah iar namun kedatangan Beliau telah menyita perhatian semua pihak. Tidak semua kepala negara di muka bumi ini yang mendapat pelayanan super vip di lihat dari sisi persiapan tuan rumah. Pihak tamu yaitu Kerajaan Saudi Arabia tampaknya tak pula ingin terlalu merepotkan protokoler tuan rumah. Staf Kerajaan Arab Saudi terutama di jajaran Duta Besar telah menyiapkan  segala sesuatu fasilitas untuk kenyamaan Baginda Raja.

Kenyamanan  yang bukan di buat buat namun begitulah standard operasional procedure pelayanan maximal yang di persembahkan. Tentu saja semua persiapan itu di sesuaikan dengan   kondisi  fisik Raja Salman.  Bukan mengada ngada ketika tangga pesawat sengaja di datangkan dari negeri asal. Tangga pesawat khusus itu memiliki kemampuan khusus sejenis esvalator sehingga Raja tidak terlalu banak mengeluarkan tenaga ketika turun dari pesawat.

Demikian pula Gedung DPR dan Masjid Istiqlal mempersiapkan diri   melakukan sedikit penyesuaian setelah bekerja sama denga pihak kedutaan Arab Saudi.  Selain factor keamanan menjadi perhatian khusus dengan mendatangkan sebegitu banyak askar dalam rombongan Raja Salman.  Sekali lagi ini king of the king di zaman modern yan mungkin hanya satu satunya masih tersisa di dunia.

Kembali kepada antusias umat Islam menerima tamu agung, momentum kedatangan Raja Salman  memang tepat waktu dikala aksi bela Silam marak dalam beberapa bulan ini. Bisa jadi berkumpulnya umat islam sebanyak 7 juta orang di aksi bela Islam menjadi salah satu perhtian pihak Kerajaan Arab Saudi. Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia tentu melaporkan secara berkala ke Raja terkait perkembangan umat islam disini sesuai dengan bidang tugas, namun informasi yang Raja Salman tentu bukan dari satu arah saja.

Oleh karena kehadiran Raja Salman setelah 47 tahun lalu Raj Arab Saudi  di Indonesia bisa menguntungkan kedua belah pihak. Perjanjian ekonomi dan kuota haji sudah pasti menjadi agenda utama pembicaraan Presiden Jokowi dan Raja Salman. Selain itu kita berharap umat Islam Indonesia mendaoarkan support semangat dari tanah suci setelah medengarkan pidato raja di beberapa kesempatan selama di Indonesia.

Sebagai negara yang memiliki umat Islam terbanyak di dunia  awak kira Raja Salman akan mengapresiasi pola pendidikan di Indonesia. Seperti kita ketahui Pesantren,  Madrasah dan Perguruan Tinggi Islam merupakan  media terbaik dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Jadi kita berharap ada bantuan luar biasa dari kerajaan Arab Saudi di sector pendidikan.

Awak tak ingin bicara soal politik disini dikaitkan dengan kehadiran Raja Salman. Biarlah kehadiran beliau ini kita nilai sebagai silaturahim antara sesama umat islam dari kultur budaya yang beragam. Di balik itu semua kearifan dan kebijakan seorang Raja yang berasal dari tanah suci paling tidak menciptakan perimbangan kekuatan negara adi daya dan china dlam bersinergi membangun Indonesia Raya.

Terakhir awak melihat bahwa kedatangan Raja Salman di Indonesia merupakan kunjungan balasan dari Presiden Jokowi. Bukan hanya kunjungan Jokowi, coba perhatikan  setiap hari ribuan umat Islam berdatangan ketanah suci Mekah dan Madinah dalam rangka menjalankan ibada umroh. Belum lagi jamaah haji yang merupakan kafilah terbesar yang tentu mendatangkan devisa bagi Kerajaan Arab Saudi. Selain itu terdapat pula puluhan ribu  tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mencari nafkah disana.

Sungguh sayang ketika kedatangan tamu istimewa di awal bulan Maret 2017 awak sedang tidak berada di tanah air.  Insha Allah kami rombongan dari Caraka Tour n travel akan menunaikan ibadah umroh plus ke Masjid Al Aqsa Baitul Magdis selama 12 hari. Oleh karena itu melalui mimbar media social ini izinkan awak mengucapkan Ahlan Wah Sahlan untuk Khadimul Haramain dari Khadimul Masjid  Jami An Nur Polsek Ciracas Jakarta Timur..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun