Tetap Semangat Manasik Walaupun Ibadah Umrah Di-reschedule

Perubahan adalah suatu keniscayaan. Cara terbaik menyikapi perubahan yang terjadi adalah bersabar. Itulah sikap kami jemaah umrah Hawla Mabrur yang sedianya berangkat Selasa 3 Maret 2020 namun ditunda.

Penundaan global, bukan hanya untuk kami tapi juga jemaah umrah Indonesia secara keseluruhan dan tentu beberapa negara lain yang diduga terdampak virus Corona.

Kegiatan manasik sudah direncanakan sejak awal yaitu 2 hari sebelum keberangkatan.  Dengan adanya perubahan, pihak travel tetap mengadakan kegiatan manasik.  lasan Hajjah Nanny Alaydrus selaku CEO dan Hajjah Non Alaydrus selaku Direktur Utama  adalah untuk menjelaskan secara tuntas kepada jamaah terkait re-schedule pemberangkatan ke tanah suci.

dokpri

Itulah sebabnya kami tetap semangat berangkat ke acara Manasik Umroh Hawla Mabrur Tours & Travel Ahad 1 Maret 2020 di Grand Hotel Cempaka Jakarta.  Paling tidak bisa saling mengenal antara jamaah yang berjumlah 30 orang agar kekariban dan keakraban sudah terjalin sejak awal.  

Selain itu seperti laiknya manasik di ulang kembali informasi tentang tata-cara beribadah umroh. Ustazd Abdurrahman Siddik sebagai pendamping dan pembimbing ibadah umroh menjelaskan urutan prosesi umroh..

Berdasarkan informasi dari Manajemen Hawla Mabrur Reschedule pemberangkatan menunggu keputusan Pemerintah cq Kementrian Agama. Diharapkan  Kerajaan Saudi Arabia segera membuka kembali prosesi ibadah umroh dalam waktu tidak terlalu lama. 

Pada kesempatan itu dr Lukman Hakim diminta menjelaskan seluk beluk virus corona dan bagaimana cara percegahan agar jamaah umroh tidak tertular

dokpri

Bersama ini disertakan daftar nama jamaah sebanyak 30 orang termasuk dari  14 orang diantaranya dari Paguyuban Purnawirawan Kesehatan Polri (P2KP)

1. Abdul Rahman Siddiq Tour Leader Usyazd Pembimbing
2. Nanny Abdullah Alaydrus (Komisaris Utama Hawla Mabrur)
3. dr Lukman Hakim
4. Prof Salamun Sastrawikarta Wiradireja
5. Aminah Djamah Katong
6. dr Djoko Ismoyo Hadisukisno
7. Ny Kiestu Hardini Karim Djoko Ismoyo
8. Hani Andriani Dida Gursida
9. Ganjar Hendrian
10. Dana Maulana
11. Fadli Anzardi
12. Elsa Destiana Effendi
13. Ririn Tresnawati Dida Gursida
14. Faris Kusumajati
15. Thamrin Dahlan
16. Ny. Enida Busri Abdullah Thamrin
17. Risna Khairina Asrudin
18. Jihan Adeeva Luthivina
19. Nurhidayanti Asrudin
20. Hilman Achmad Zulfikar
21. Yuni Tristianingsari
22. Retno Prihatsari
23. Mariatin Mulyadi Kasim
24. Kuntoadi Permono Mulyadi
25. Sartio Adi Wibowo
26. Rachmat Firdaus Asmawi
27. Muhammad Amir Pode
28. Bajharuddin Pode Nau
29. Herman Gunadirja Trisnaputra
30. Pode Nau Matu

dokpri

Ketika mendapat kesempatan diskusi saya menyampaikan harapan semoga reschedule yang dikelola oleh para pihak bisa berjalan lancar. Penundaan ini merupakan pekerjaan rumit sehingga apabila tidak dikelola secara profesional akan menimbulkan  permasalahan besar menyangkut reschedule maskapai penerbangan dan mengatur akomodasi hotel.

Oleh karena itu harapan yang perlu disampaikan kepada Assosiasi Umroh Indonesia agar  menata pemberangkatan sesuai jadwal penundaan.  Artinya seperti jamaah umroh Hawla Mabrur yang tertunda sejak 27 Februari sampai 3 Maret selaiknya berangkat 6 hari setelah Jamaah Umroh Indonesia dizinkan kembali melaksanakan ibadah Umroh.  

dokpri

Prof DR Salamun sebagai salah satu jamaah menyampaikan pengalaman dan ilmu pengetahuan kedokteran / kesehatan ketika ada teman teman yang menanyakan terkait masalah kesehatan. Menjaga kesehatan sangat penting mengingat prosesi umroh adalah ibadah fisik.  Oleh karena itu diperlukan stamina prima apalagi menghadapi cuaca di Tanah Suci sedang musim dingin.