Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sedekah Pulsa Kenapa Tidak?

5 Juli 2019   13:42 Diperbarui: 5 Juli 2019   14:40 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alhamdulillah kita sampai di hari Jumat awal Bulan Dzulqaidah 1440 Hijriah bersamaan 5 Juli 2019. Pada kesempatan hari nan penuh berkah ini awak ingin menyampaikam satu reportase terkait sedekah pulsa. Sedekah menjadi kewajiban umat islam walaupun dalam.keadaan sempit. Itulah ujian keimanan sebagai ukuran apakah kita mematuhi perintah Allah SWT.

Sedekah tidak harus berbentuk materi berupa uang.  Berbuat baik terhadap sesamapun seperti senyuman ikhlas sudah sama pahalanya dengan sedekah uang atau barang termasuk makanan.  

Pertengahan Juni awal rehat sejenak di kedai kopi depan gedung BRI Pasar Induk Kramatjati. Pasalnya melepas lelah dulu sambil minum kopi bersebab  antri panjang urusan mengambil uang.

 Sambil ngopi berniat beli pulsa. Si Abang kedai tersenyum  

 "ntek ayak kang"

 Tiba tiba seorang pemuda yang juga sedang ngopi bertanya

 " Bapak perlu pulsa saya bisa bantu"

 Wah kebetulan banget saat membutuh kan ada yang menawarkan.

 "Terima kasih Mas tolong  50.000,- ke nomor mentari"

Hanya perlu waktu 5 menit pulsa awak sudah bertambah. Tentu saja informasi itu dipastikan setelah cek pulsa by ponsel. Awak transaksi lunas beli pulsa di kedai kopi.

 Jiwa penasaran awak bergelora. Maka jadilah belajar bagaimana bisa seperti Mas Hakim. Yes itulah nama sang pemuda  punya profesi pemasaran beberapa produk rumah tangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun