Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Kami Memang Orang Kampung, tetapi Tidak Kampungan

13 Juni 2018   10:31 Diperbarui: 13 Juni 2018   10:32 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bukan maksud membela diri namun bolehlah awak mewakili suara orang kampung. Kami memang orang kampung namun jangan pulak dikatai kampungan bersebab acara mudik lebaran.

Memang ada yang nyinyir perihal mudik? Adalah yaitu oknum yang berpikiran kelewat modern dan sudah tertular penyakit hedo. Siapa dia? Ada di sekitar kita bahkan sebenarnya dia asalnya dari desa juga.

Begini sobat. Pola pikir modern kebablasan nyaris masuk golongan pragmatis sampai hati berucap " buat apa berpayah payah mudik, capek , ngabisin uang, kan bisa telpon video call, soal duit kirim aja kan beres"

Ooiiii wong ndeso... kenapa you bisa berpikiran begitu. Mudik adalah wujud syukur ke hadirat Allah SWT. Justru mudik memberikan suntikan semangat luar biasa ketika prosesi sungkem di hari lebaran.

Kami memang orang kampung tetapi moral kami tidaklah kampungan. Alhamdulillah berbekal pendidikan berjuang mencari nafkah halal di kota besar. Kami yaqin haqqul yakin doa ibu selalu menyertai keselamatan dalam upaya mengangkat derajat kehidupan keluarga.

Oleh karena itu kesuksesan adalah bagian tak terpisahkan dalam untaian  doa.  Semoga iman kami tak bergeser dari godaan glamour metropolitan. Orang kampung mudik ibarat men chas semangat untuk kembali berjuang.

Mungkin perlu direnungkan sejenak betapa sedih dan pilu seorang ibu ketika salah seorang anaknya tidak bisa berkumpul di hari lebaran. Telpon dan uang kiriman sejatinya tidak bisa menggantikan kehadiran karena sesungguhnya oran tua tidak membutuhkan seberapa besar kiriman.

Pulang kampung kemudian berbagi rezeki kepada sanak family merupakan suatu amalan terpuji. Ya mudik ke kampung halaman ibarat nostalgia kisah masa kecil dalam untaian kenangan bersama teman teman.

Salamsalaman.

28 Ramadhan 1439 H

Bandara Sutha

TD

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun