Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Setya Novanto Dijerat KPK Pada Pukul 7 Malam, 17-7-2017

18 Juli 2017   05:59 Diperbarui: 18 Juli 2017   15:55 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setnov (Wisnu W/ KOMPAS)

Pukul 7 malam, 19. 00 Wib Ketua KPK Agus Rahardjo mengumumkan: penetapan Setya Novanto sebagai tersangka E-KTP. Ya, Ketua DPR alias Ketua Wakil Rakyat terhormat kita. Jangan salah, pada tanggal 17 bulan 7 dan tahun 2017. Sebuah angka keramat.

Rupanya angka 13 nomor rumah penghuni Jalan Wijaya Jakarta selatan ini tak sakti seperti biasanya. Sebab, paling tidak Bapak Wakil rakyat yang menjadi nomor satu di Rumah Rakyat Senayan  dua kali lolos dalam jerat KPK dalam hal dana PON Riau, Kasus Suap di MK dan kali ini Kasus e-KTP. Kalau meminjam sepandai-pandai tupai melompat, ya njeblak juga. Plung!

Siapa yang senang dengan ditetapkan Setnov sebagai tersangka oleh KPK? Saya. Saya di antaranya saja. Karena boleh jadi, jutaan lainnya sebagai rakyat yang mempercayai atau tidak memercayai ia sampai bolak-balik gantian dengan Ade Komarudin duduk di singgasana sebagai Ketua Wakil Rakyat yang terhormat.

KPK kok gitu? Berani-beraninya menetapkan orang yang paling dipercaya rakyat sebagai ketua di antara 559 anggota DPR. Ya, kami yang di kisaran 256 juta jiwa negeri ini kecewa. Pada lelaki yang selalu entengan kalau dicecar awak media berkaitan dengan indikasi atau tengarai ia terlibat kasus untuk urusan uang gede. Saya tidak bisa mengelak, sebisanya saya jawab, katanya ketika diajak A-Iman dari KOMPAS TV.

Itulah hebatnya Setnov. Inilah sedihnya rakyat yang dipimpin oleh lelaki yang menulis perihal Bapak Pembangunan Indonesia guru besarnya di Partai Golkar yang dulu enggan disebut partai: Soeharto. Dan saya terperangah kalau Nurdin Halid masih menyebut-nyebut menjaga marwah. Bah!

Ini angka keramat: pukul 7 malam, tanggal 17 pada bulan 7 dan tahun 2017 bagi kami. Yang ingin melihat negeri ini tak terus digerogoti para tikus!

***   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun