Mohon tunggu...
Inovasi

Pembelahan Hanya Pada Sel Meristem, Yakin?

25 September 2017   22:08 Diperbarui: 26 September 2017   22:26 8186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat berjumpa kembali pembaca Kompasiana. Saya, Thalia Nindy akan membahas tentang pembelahan pada sel primer jaringan tumbuhan. Setelah tulisan saya sebelumnya tentang mutasi pada sel kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang jaringan primer pada tumbuhan.

Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama. Jaringan pada tumbuhan dibedakan berdasarkan sudah atau belum terdiferensiasinya sel. Jaringan yang selnya belum terdiferensiasi adalah jaringan meristem.

Jaringan meristem terdiri dari sel ukurannya kecil, sel muda, berdinding sel tipis, mengandung banyak sitoplasma, dan nukleus ukurannya relatif besar karena diperlukan dalam pembelahan. Jaringan permanen ukuran selnya lebih besar daripada jaringan meristem, mempunyai vakuola yang relatif besar dan memiliki ruang antar sel, dinding selnya mengalami penebalan sesuai dengan fungsinya.

Jaringan meristem berdasarkan posisi dibedakan menjadi meristem apikal, interkalar, dan lateral. Meristem apikal adalah jaringan yang terdapat di ujung batang dan ujung akar. Meristem interkalar  terdapat diantara jaringan dewasa. Meristem lateral adalah jaringan yang erletak sejajar dengan permukaan organ ditemukannya, contohnya pada kambium dan kambium gabus (felogen).

Jaringan meristem berdasarkan asalnya dibedakan menjadu meristem primer dan sekunder. Meristem primer adalah jaringan yang selnya berkembang langsung dari sel embrionik. Meristem sekunder adalah jaringan yang berasal dari sel-sel dewasa yang berubah sifatnya menjadi sel-sel merismatik.

Jaringan permanen berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi lima macam yaitu jaringan pelindung atau epidermis, jaringan dasar atau parenkim, jaringan penyokong, jaringan vaskuler atau pengangkut dan jaringan gabus.

  • Jaringan pelindung atau epidermis adalah jaringan yang menutup permukaan organ tumbuhan. Jaringan epidermis juga disebut sebagai jaringan pelindung karena berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan dari gangguan lingkungannya. Sel sel epidermis juga dapat berkembang dan termodifikasi menjadi alat tambahan lain yang disebut derivat epidermis yaitu stomata, trikoma, emergensia, spina, sel kipas, sel kersik, velamen, dan litokis
  • Jaringan Dasar atau parenkim merupakan jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup yang bertanggung jawab terhadap segala proses fisiologis tumbuhan. Berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi parenkim asimilasi, penimbun, air,udara,pengangkut, penutup luka, palisade, bunga karang, bintang, dan lipatan.
  • Jaringan penyokong adalah jaringan yang menunjang bentuk tubuh tumbuhan dan dibedakan menjadi kolenkim dan sklerenkim. Jaringan kolenkim adalah jaringan penguat pada organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan sedangkan jaringan sklerenkim merupakan jaringan penguat pada tumbuhan yang sudah berhenti melakukan pertumbuhan dan perkembangan.
  • Jaringan pengangkut atau vaskuler adalah jaringan pada tumbuhan yang berfungsi mengangkut air dan garam mineral yaitu xylem dan mengangkut hasil fotosintesis yaitu floem.
  • Jaringan gabus terdiri dari felem dan feloderm. Jaringan gabus juga sering disebut dengan jaringan felogen.

Setelah mengetahui tentang jenis jaringan pada tumbuhan kita akan mempelajari tentang apakah pembelahan itu ? Pembelahan pada sel biasanya merupakan bagian dari suatu siklus sel yang lebih besar. Pembelahan sel tidak hanya semata diperlukan untuk kegiatan reproduksi suatu mahluk hidup tetapi juga diperlukan dalam kegiatan pertumbuhan tumbuhan tersebut.

Dalam tulisan saya kali ini kita akan membahas apakah jaringan permanen pada tumbuhan masih melakukan pembelahan ? Sebelumnya kita harus mengetahui apa sajakah sifat dari jeringan permanen yaitu

• Tidak melakukan aktivitas pembelahan diri secara aktif.

• Sel-sel berukuran relatif besar dibandingkan dengan sel-sel meristem.

• Sel memiliki vakuola yang besar, sehingga mengandung sedikit plasma sel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun